Seseorang bisa langsung terkapar mati tertembak, tanpa tahu darimana asal peluru tersebut ditembakan. Keberadaannya yang misterius, menjadikan sniper begitu ditakuti setiap lawan dalam sebuah pertempuran. Beberapa diantaranya, melakukan rekor menembak musuh dari jarak yang fantastis. Berikut 5 rekor terjauh sniper dalam membunuh.
Pada November 2009 CoH (Kopral) Craig Harrison dari angkatan bersenjata Inggris, berhasil menembak mati dua tentara Taliban di selatan Musa Qala, Provinsi Helmand, Afghanistan. Target tersebut berhasil dibunuhnya dari jarak 2.475 m dengan menggunakan Long Range Rifle L115A3 yang beramunisikan Lapua Magnum 338. Dalam laporan CoH Craig Harrison menyebutkan kondisi lingkungan yang sempurna untuk menembak jarak jauh: tidak ada angin, cuaca yang sejuk, visibilitas yang jelas.
Pada bulan Maret 2002, Rob Furlong berpartisipasi dalam Operasi Anaconda di Lembah Shah-i-Kot Afghanistan sebagai anggota dari Batalyon Infantri ke-3 Princess Patricia’s Canadian Light Infantry. Di lembah tesebut, Furlong menembak mati salah satu tentara dari sebuah kelompok yang terdiri dari tiga pejuang Taliban dan al-Qaeda bersenjatakan senapan mesin RPK yang sedang bergerak ke arah gunung. Tembakan pertamanya gagal dan disusul tembakan kedua yang cuma membentur ransel di punggung target. Pada tembakan ketiga inilah, target berhasil dibunuhnya pada jarak 2.430 meter dengan kecepatan peluru yang mencapai 823 m/dtk.
Arron Perry adalah salah satu sniper dari lima orang sniper yang berkontribusi dalam Operasi Anaconda di Afghanistan selama tahun 2002. Tim sniper ini beranggotakan MCpl Graham Ragsdale (Komandan Tim), MCpl McMeekin, MCpl Arron Perry, Kopral Dennis Eason dan Kopral Rob Furlong dari Batalyon Infantri ke-3 Princess Patricia’s Canadian Light Infantry. Perry berhasil menewaskan seorang tentara Al-Qaeda bersenjatakan RPK, dengan senjatanya McMillan Brother TAC-50 sejauh 2.130 m. Tim ini, menerima pujian dari Angkatan Darat Amerika Serikat untuk membunuh sejumlah besar pejuang Taliban dan al-Qaeda. Ketika operasi berakhir, masing-masing direkomendasikan mendapatkan mendali Bronze Star.
Sersan Brian Kremer dari Batalion Ranger Kedua, terlibat dalam operasi penugasan di Irak. Pada bulan Maret 2004, Brian berhasil menorehkan rekor menembak pada jarak 2,300 m. Bersenjatakan Barrett M82A1 Raufoss NM140 MP, dia berhasil membunuh pasukan musuh dalam sebuah operasi.
Pada February 1967, Carlos Hathcock melakukan penembakan paling terkenal dalam sejarah sniper AS. Ia menembak dalam jarak yang sangat jauh (2.286 m) melewati teropong sniper musuh, mengena pada matanya, dan membunuhnya. Ketika sedang memburu sniper musuhnya pada perang Vietnam, (yang sudah membunuh beberapa orang marinir), Hathcock melihat kilatan sinar yang terpantul dari teropong musuh dan berhasil menembak dengan satu tembakan menggunakan M2 Browning machine gun .50 BMG. Hathcock beralasan bahwa satu-satunya cara, apabila kedua sniper saling mengarahkan teropongnya satu sama lain pada saat yang sama, adalah siapa yang pertama harus menembak. (**)
1. Craig Harrison (2.475 m)
Pada November 2009 CoH (Kopral) Craig Harrison dari angkatan bersenjata Inggris, berhasil menembak mati dua tentara Taliban di selatan Musa Qala, Provinsi Helmand, Afghanistan. Target tersebut berhasil dibunuhnya dari jarak 2.475 m dengan menggunakan Long Range Rifle L115A3 yang beramunisikan Lapua Magnum 338. Dalam laporan CoH Craig Harrison menyebutkan kondisi lingkungan yang sempurna untuk menembak jarak jauh: tidak ada angin, cuaca yang sejuk, visibilitas yang jelas.
2. Rob Furlong (2.430 m)
Pada bulan Maret 2002, Rob Furlong berpartisipasi dalam Operasi Anaconda di Lembah Shah-i-Kot Afghanistan sebagai anggota dari Batalyon Infantri ke-3 Princess Patricia’s Canadian Light Infantry. Di lembah tesebut, Furlong menembak mati salah satu tentara dari sebuah kelompok yang terdiri dari tiga pejuang Taliban dan al-Qaeda bersenjatakan senapan mesin RPK yang sedang bergerak ke arah gunung. Tembakan pertamanya gagal dan disusul tembakan kedua yang cuma membentur ransel di punggung target. Pada tembakan ketiga inilah, target berhasil dibunuhnya pada jarak 2.430 meter dengan kecepatan peluru yang mencapai 823 m/dtk.
3. Arron Perry (2.130 m)
Arron Perry adalah salah satu sniper dari lima orang sniper yang berkontribusi dalam Operasi Anaconda di Afghanistan selama tahun 2002. Tim sniper ini beranggotakan MCpl Graham Ragsdale (Komandan Tim), MCpl McMeekin, MCpl Arron Perry, Kopral Dennis Eason dan Kopral Rob Furlong dari Batalyon Infantri ke-3 Princess Patricia’s Canadian Light Infantry. Perry berhasil menewaskan seorang tentara Al-Qaeda bersenjatakan RPK, dengan senjatanya McMillan Brother TAC-50 sejauh 2.130 m. Tim ini, menerima pujian dari Angkatan Darat Amerika Serikat untuk membunuh sejumlah besar pejuang Taliban dan al-Qaeda. Ketika operasi berakhir, masing-masing direkomendasikan mendapatkan mendali Bronze Star.
4. Brian Kremer (2,300 m)
5. Carlos Hathcock (2.286 m)
0 komentar:
Posting Komentar