Posting By Gallerydunia.com

Mata Lelaki VS Mata Perempuan





Cowok dan cewek emang sama-sama tertarik pada hal-hal yang visual. Tapi, menurut buku Why Men Don't Listen and Women Cant Read Maps karangan Allan dan Barbara Pearce, ada beberapa perbedaan antara mata cewek dengan mata cowok. Ini berhubungan dengan biologi dan kebiasaan yang berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu.


1. Pandangan cewek lebih melebar, pandangan cowok lebih tajam
Cowok sering banget kepergok lagi ngelirik cewek lain yang lewat di sebelahnya. Padahal, cewek juga sering kok mengagumi cowok ganteng yang kebetulan melintas. Bedanya , cewek nggak perlu menoleh karena jangkauan pandangan cewek lebih dari 180 derajat. Ini karena mata cewek punya lebih banyak jenis kerucut dalam retinanya.

Mata cowok ukurannya lebih besar dari mata cewek, dan otak menyusunnya seperti sebuah terowongan. Artinya, cowok bisa ngeliat lebih jelas, lebih tepat, dan lebih jauh dibanding cewek. Mirip teropong deh.

2. Cowok lebih bisa melihat di dalam gelap
Kalo udah malem, lebih baik jangan serahkan tugas nyetir pada cewek. Soalnya, ternyata cowok emang lebih mahir ngeliat di dalam gelap dibanding cewek. Apalagi, cowok juga punya kemampuan spasial yang lebih baik di otak kanannya.

Sebaliknya, cewek biasanya kesulitan melihat jarak jauh di dalam kegelapan. Kemampuan ruang yang terbatas juga bikin sebagian besar cewek sulit menentukan arah laju kendaraan lain di malam hari.

3. Mata cewek bisa melihat lebih banyak

Sejak ribuan tahun yang lalu, otak cowok dipersiapkan untuk berburu. Kita harus bisa melihat banyak hal dalam area yang sempit. Otak kita secara otomatis menyempitkan penglihatan kita supaya bisa memusatkan perhatian pada satu hal yang khusus , misalnya binatang buruan.

Pada cewek nggak seperti ini. Sebagai spesies yang terbiasa bertugas melindungi sarang atau tempat tinggal, otak cewek pun terprogram untuk mengolah semua informasi visual yang masuk di lingkup yang lebih luas. Inilah kenapa cewek lebih gampang mencari barang hilang dibanding cowok, karena otaknya bisa memproses lebih banyak 'gambar' dalam satu waktu dibanding cowok.

Misteri Angka yang Ada Dalam Tubuh Manusia



1. 900 km/jam

Kecepatan batuk. Artinya berangkat kerja dari rumah di Depok hingga ke kantor di kawasan Kuningan Jaksel hanya butuh waktu 0,0036 kecepatan batuk! Tentu saja bebas macet

2. 2 Gigi

Perokok yang menghabiskan satu bungkus rokok per hari, beresiko kehilangan 2 atau lebih gigi setiap 10 tahun ketimbang non-perokok. Masalahnya, gigi yang tidak terawat dapat mengurangi 3,7 tahun masa hidup anda. Penyakit periodontal, mengundang bakteri yang kemudian melakukan ekspansi ke aliran daerah

3. 500 Bakteri

Pesta di mulut anda. Ada sekitar 500 jenis bakteri di rongga mulut anda, sedangkan lidah anda memiliki 10.000 pengecap yang masing-masing terdiri dari 50 sel-sel perasa. Sepanjang hidup, anda akan memproduksi 23.600 liter air liur, cukup untuk mengisi kolam renang di Senayan.

4. 1,4 Kg

Berat otak anda. Relatif sama dengan berat laptop yang anda tenteng tiap hari. Tapi ukuran bukanlah indicator dari kejeniusan. Buktinya berat otak Einsten di bawah rata-rata, cuma 1,2 kg. Hampir dari 80% isi otak adalah air dan menyerap 25% dari keseluruhan kebutuhan akan oksigen dan gula pada system sirkulasi tubuh. Otak anda berhenti berkembang ketika anda berusia 18 tahun, dengan kemampuan berpikir lebih dari 4 tetrabite (tepatnya: 4.194.304 megabite).

5. 177 km/jam
Kecepatan bersin. Ketika anda bersin, maka semprotan udara plus air liur, kuman dan materi-materi lain meluncur sangat cepat-secepat valentine Rossi menggeber Yamaha nya di tikungan

6. 150gr
Berat ‘pup’ anda. Itu per hari, jadi dalam setahun anda mengumpulkan 55 kg-padahal 68% dari kita umumnya ‘ke belakang’ sekali sehari

7. 28gr
Berat satu bola mata. Kira-kira setara dengan 5 keping uang logam Rp 500 (yang berwarna tembaga-emas) seperti kebanyakan manusia lain, anda membaca 25% lebih cepat pada kertas ketimbang di layar komputer. Penglihatan pria lebih teliti kepada detil ketimbang wanita, maka sebaiknya urus saja sendiri pembelian asuransi itu, jangan serahkan pada istri anda. Mau tahu kenapa wanita identik dengan kata ’genit’? sebab wanita 50% lebih sering mengedip ketimbang pria!

8. 1 menit
Cuci darah. Kedua ginjal anda rata-rata membersihkan 1 liter darah per menitnya. Setiap hari, mereka menyaring dan menjernihkan 1.700 liter- jika diasumsikan bensin, mungkin cukup untuk mengisi 31 mobil kijang, full tank!!!

9. 680ml
Keringat dalam sehari. Barangkali cukup untuk membersihkan kaca depan mobil Rav-4 anda. Keringat membantu mengatur suhu tubuh sekaligus mengeluarkan zat-zat buruk yang tidak dibutuhkan tubuh, semacam residu. Jika anda mengeluarkan 680 ml keringat per hari, berarti 20 liter per bulan dan 240 liter per tahun. Seumur hidup barangkali anda mengeluarkan 18.000 liter atau setara dengan satu truk besar bensin pertamina yang tiap hari anda lihat di jalan. Di Jakarta, Rio de Janeiro, Singapura dan kota-kota beriklim tropis orang akan berkeringat lebih banyak: 4 liter sehari!!

10. 10%
Populasi orang kidal di dunia. Jika anda termasuk salah satunya, anda berbakat menjadi alkoholik sekaligus akan menyerah pada penyakit Chron-radang usus kecil yang membuat usus sering terasa ‘kosong’. Sebaliknya penelitian ahli Prancis menyebutkan orang kidal akan sukses di olahraga satu lawan satu seperti tinju, tennis, bulutangkis, tetapi bukan catur….

11. 96.650km
Panjang seluruh pembuluh darah. Itu sama artinya dengan jarak bumi mengelilingi matahari

12. 2m2
Luas kulit di tubuh. Barangkali anda butuh untuk mengganti bass drum di rumah anda? Hebatnya, beratnya tak lebih dari dua kali berat otak anda

13. 8 kali

Bom gas anda dalam sehari!! Tidak peduli seganteng apapun seorang pria atau secantik apa pun wanita, dia akan kentut 8 kali sehari.


Sumber : http://portalsehat.com

Perempuan Lajang dan Impian nya.




Setiap orang pasti memiliki pemikiran dan impian-impian tentang suatu hubungan yang bahagia. Michelle Cove, seorang penulis, melakukan penelitian dengan mewawancarai lebih dari 100 perempuan. Dia mencoba menentukan apa saja yang menjadi keinginan dan mimpi dari para perempuan lajang tentang suatu hubungan. Setelah mewawancarai para peremuan tersebut, Cove menyimpulkan semua keinginan dan impian tersebut dalam 12 kategori.

1. Pencari “soulmate”
Perempuan ini percaya setiap orang memiliki belahan jiwa dan ia akan melakukan apa saja untuk bisa menemukan “the one”. Sayangnya, kadang-kadang ia terlalu terfokus untuk mencari pria yang tepat sehingga melewatkan pria-pria lain yang mungkin akan cocok untuknya.

2. Ingin bangkit
Lajang yang baru saja mengakhiri hubungan yang menyakitkan akan melakukan apa pun yang bisa dilakukan untuk bangkit dari keterpurukan dan menjadi lebih baik. Ia tidak menyesali apa yang terjadi dan berusaha mengambil hikmah dari semua peristiwa yang terjadi.

3. Mengalir saja
Perempuan seperti ini lebih suka membiarkan hidupnya mengalir begitu saja. Dia lebih suka hidup sendiri daripada berburu pria dengan berbagai cara. Bila akhirnya ia bertemu jodoh, hal itu terjadi secara alami.

4. Menunggu

Mereka percaya dengan kisah-kisah dongeng, di mana para perempuan menunggu untuk “diselamatkan” oleh seorang pangeran. Perempuan ini yakin suatu saat akan ada pria yang mampu mengangkat kehidupannya dan ia memilih menunggu kehadiran pria tersebut.

5. Telat kawin
Seumur hidupnya ia memuaskan keinginan dirinya untuk meraih kepuasan, entah itu dalam karier, pergaulan, maupun pencapaian lainnya. Ketika akhirnya ia merasa sudah waktunya mencari calon suami, ia menghentikan begitu saja segala aktivitas yang semula menjadi prioritasnya.

6. Tipe bebas

Perempuan pada kategori ini selalu mengkhawatirkan apakah dia harus memilih antara hidup sendiri dan berkomitmen. Biasanya, dia akan memilih hidup sendiri, tetapi bebas menentukan arah hidupnya.
7. Ingin menikah
Perempuan ini biasanya baru akan berkhayal tentang suatu pernikahan setelah seumur hidupnya tidak memedulikan konsep pernikahan. Hal ini biasanya terdorong oleh suatu peristiwa besar yang membuka pikirannya bahwa sesuatu yang semula diyakininya ternyata tidak tepat.

8. Pembelot
Perempuan yang tak lagi ingin hidup dengan cara yang sama yang dijalani komunitasnya meskipun dulunya ia juga penganut gaya hidup tersebut. Ia ingin menemukan cara yang sesuai dengan pilihan hatinya meskipun itu berarti harus meninggalkan teman-temannya.

9. Ingin beda
Perempuan yang ingin menikah, tetapi juga merasakan kekuatan untuk menjalani suatu pernikahan yang tidak konvensional. Perbedaan itu bisa dimulai sejak menentukan konsep pernikahannya.

10. Menjadi ibu
Perempuan ini selalu berpikir, suatu saat ia pasti akan menjadi ibu. Namun, dia berharap tidak ada orang lain yang mendesaknya segera mewujudkan harapannya itu. Bahkan, kadang-kadang ia sebenarnya merasa tidak harus menikah untuk mempunyai anak.

11. Lambat dan mantap

Perempuan ini, mungkin juga seperti kebanyakan perempuan pada umumnya, berharap menikah pada waktu yang tepat. Sementara itu, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk tidak menghiraukan segala desakan atau tekanan dari teman-teman atau keluarganya untuk segera menikah.

12. Para perintis

Perempuan ini merasa kehidupan pernikahan tidak cocok untuknya. Maka, ia mencoba menemukan cara baru untuk mendapatkan kebahagiaan.

Setiap orang pasti memiliki kategori sendiri karena pada dasarnya jalan hidup setiap orang memang berbeda. Tidak ada orang yang sempurna dalam menjalani sebuah hubungan. Jadi, termasuk dalam kategori apakah Anda?

Alasan mengapa pria seringkali bersikap membingungkan




Lagu ‘Hot and Cold’ yang dibawakan Katy Perry sepertinya cocok menggambarkan sikap pria yang seringkali membingungkan wanita. Kadang pria begitu hangat dan memperhatikan pasangannya, tapi bisa berubah menjadi dingin dan cuek. Apa sebenarnya yang membuat mereka begitu?

Virginia Feingold Clark, relationship coach menjelaskan dalam situs eharmony beberapa alasan mengapa pria seringkali bersikap seperti itu.

1. Belum Matang Secara Emosional
Kebanyakan pria yang bertingkah ‘pasang-surut’ memang belum dewasa secara emosional. Mereka bersikap manis dan baik hanya pada masa pendekatan karena haus akan tantangan untuk menaklukkan hati wanita yang menarik perhatiannya. Namun pada beberapa pria immature, ketika sudah mendapatkan wanita yang diinginkan, mereka justru kehilangan gairah yang dimiliki. Hal ini bisa dialami setiap wanita, seberapa pun cantik, pintar ataupun menariknya mereka.

2. Belum Siap Berkomitmen
Banyak juga pria yang memang belum siap untuk berkomitmen dalam suatu hubungan. Mungkin ia memang menyukai Anda, tetapi ia belum siap jika harus benar-benar terikat pada satu wanita saja. Dibandingkan membuat keputusan, lebih mudah baginya untuk menggantungkan hubungannya, hingga ia merasa sudah siap dan cocok dengan wanita tersebut. “Rasa bimbang inilah yang membuatnya bersikap tidak konsisten dan cenderung berubah-ubah terhadap Anda”, jelas pakar hubungan tersebut.

3. Menemukan Wanita Idaman Lain

“Benci mengatakannya, tapi seringkali perubahan sikap ini karena pria sudah menemukan seseorang yang lebih menarik perhatiannya dan dia ingin mendapatkannya. Atau bisa jadi karena dia hanya ingin berkumpul dan main bersama teman-temannya. Ini memang persoalan pria,” ujar Virginia.

4. Faktor Hormon
Menurut Virginia, pria memerlukan hormon testosteron 30 kali lebih banyak daripada wanita untuk merasa lebih baik. Ketika level testosteron tinggi, karakter pria umumnya akan lebih kuat. Ketika dia terhubung secara emosional dengan wanita, selama beberapa saat, hormon oksitosin (hormon pengatur mood bahagia) mulai meningkat.

“Hormon ini membangkitkan perasaan nyaman dan senang pada pria maupun wanita tapi terlalu banyak oksitosin bisa menghalangi produksi testosteron. Dalam titik ini, pria menjadi pribadi yang hangat tapi mendadak bisa dingin. Dia pun harus membentuk lagi testosteronnya,” jelas Virginia.

Ia juga menambahkan, seperti halnya karet, sikap pria secara naluriah akan melonggar hingga hormonnya kembali tinggi. Dalam proses ini, jangan heran bila dia kembali perhatian lagi pada Anda setelah bersikap cuek berhari-hari. Yang bisa Anda lakukan, berilah dia waktu untuk menyendiri sejenak dan jangan mendesaknya. Dalam beberapa saat, dia pasti akan kembali lagi pada Anda.

5. Dia Seorang Player

Pakar percintaan Grant Langston menguraikan,”Ini alasan utama yang ada di pikiran saya. Pertama, bisa karena si wanita telah melakukan atau mengatakan sesuatu yang membuat dia berpikir, ‘O-ow. Dia ternyata tidak seperti yang aku harapkan.’ Kedua karena pria tersebut memang tidak ingin serius dan hanya ingin mempermainkannya. Dia menginginkan sesuatu, dan ketika sudah mendapatkannya, ketertarikannya pun hilang.”

5 Ritual unik pemanggil hujan yang ada di Indonesia.



Untuk mendatangkan hujan, teknik yang sering dilakukan adalah dengan melakukan penyemaian awan dengan menggunakan bahan yang bersifat higroskopik (menyerap air), sehingga proses pertumbuhan butir-butir hujan di dalam awan akan meningkat dan selanjutnya akan mempercepat terjadinya hujan.

Awan yang digunakan untuk membuat hujan buatan adalah jenis awan Cumulus (Cu) yang bentuknya seperti bunga kol. Setelah lokasi awan diketahui, pesawat terbang yang membawa bubuk khusus yang terdiri dari glasiogenik berupa Perak Iodida, diterbangkan menuju awan. Pesawat juga membawa bubuk untuk “menggabungkan” butir-butir air di awan yang bersifat higroskopis seperti garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.

Namun selain menggunakan teknik ilmiah seperti yang diterangkan diatas, ada juga cara mendatangkan hujan dengan melakukan ritual. Tentunya tak ada penjelasan ilmiah dalam sebuah ritual, hanya berdasarkan keyakinan secara turun temurun dan telah jadi tradisi.

Apa saja ritual tersebut? Berikut adalah lima ritual pemanggil hujan yang ada di Indonesia.

1. Ritual Ojung (Bondowoso)


Ritual Ojung diawali dengan tarian Topeng Kuna dan Rontek Singo Wulung. Puncak dari ritual ini adalah pertandingan adu rotan yang dilecutkan ke tubuh. Pesertanya terdiri dari pria dewasa mulai dari usia 17 hingga 50 tahun. Selain untuk memohon hujan, ritual ini juga dimaksudkan untuk menolak bala bagi masyarakat desa sekitar.

2. Ritual Cowongan (Banyumas)


Cowongan, yang jika diartikan oleh warga setempat artinya menghiasi wajah. Ritual cowongan ini adalah ritual yang dengan sengaja dilakukan seseorang untuk menghias wajah, ritual ini dipercaya dapat menurunkan hujan berkat bantuan Dewi Sri yang merupakan dewi pangan serta pemberi kesejahteraan bagi umat manusia. Yang boleh melakukan ritual Cowongan hanyalah kaum wanita. Menurut cerita warga setempat, yang datang dan merasuki properti Cowongan adalah bidadari sehingga kaum laki-laki tidak boleh memegang properti itu.

3. Ritual Unjungan (Purbalingga & Banjarnegara)


Seperti ritual Ojung, Unjungan merupakan tradisi adu pukul menggunakan rotan yang dilakukan kedua pria. Sebelum beradu pukul berlangsung biasanya pemain Unjungan akan menari terlebih dahulu dangan iringan musik, setelah musik selesai barulah mereka beradu. Ritual ini akan terus dilakukan jika hujan belum juga turun, namun jumlahnya dihitung secara ganjil. Apabila setelah tiga kali dilaksanakan masih belum turun hujan, maka Unjungan dilaksanakan lagi sebanyak tujuh kali, begitu seterusnya.

4. Ritual Cambuk Badan Tiban (Tulungagung)


Ritual adu cambuk ini dilakukan untuk meminta hujan yang dilakukan oleh warga Desa Wajak, Boyolali, Tulungagung. Dulunya tradisi Cambuk Badan Tiban dilakukan oleh Tumenggung Surotani II untuk mencari bibit prajurit yang tangguh, namun seiring pergeseran zaman, tradisi Cambuk badan tiban dijadikan cara untuk mendatangkan hujan bagi warga setempat. Darah yang keluar akibat dari cambukan inilah yang dipercaya warga akan mendatangkan hujan.

5. Ritual Gedub Ende (Bali)


Serupa dengan ritual Ojung dan Unjungan, Gedub Ende pun menampilkan dua pria yang beradu rotan dalam ritualnya. Rotan dalam masyarakat Bali disebut Ende, sedangkan Gedub merupakan alat yang digunakan untuk menangkis rotan yang digunakan peserta. Dalam pertarungan Gedub Ende ada seorang wasit yang bernama Saye. Wasit inilah yang nantinya memberikan peringatan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Darah yang ditimbulkan dalam pertarungan Gedub Ende diyakini warga akan mendatangkan hujan.

5 Cara Salah Saat Berkomunikasi dengan Suami





Banyak anggapan yang mengatakan bahwa komunikasi adalah kunci utama dari pernikahan yang bahagia. Sayangnya, memiliki komunikasi yang tepat dan lancar pada pasangan bukanlah hal yang mudah.

Bahkan tak jarang, kesalahan komunikasi membuat Anda dan pasangan mengalami cekcok. Menurut buku Winning Your Husband Back Before It’s Too Late yang ditulis oleh Gary Smalley, berikut adalah lima cara untuk mencegah pertengkaran ketika berkomunikasi dengan pasangan:

1. Jangan Membanjiri Pasangan dengan Masalah Sepulangnya Bekerja

Pada waktu bekerja, pria sudah menemui banyak masalah yang harus diatasi dan diselesaikan. Hal yang terakhir ingin ditemuinya adalah berurusan kembali dengan masalah-masalah sepulangnya bekerja. Insting natural dari makhluk hidup ketika menjumpai masalah adalah dengan melawan ataupun menghindarinya. Begitu juga ketika Anda memborbardirnya dengan bermacam-macam masalah, biasanya ia hanya akan menyelesaikan satu atau dua masalah, ataup malah menghindari komunikasi dengan Anda.

2. Langsung Bicara Pada Intinya

Berbicaralah langsung pada intinya dan jangan bertele-tele. Meskipun kebanyakan wanita sering bertele-tele ketika menyampaikan masalahnya, pastikan bahasa yang Anda gunakan pendek dan juga enak untuk didengar. Fokuskan pada hal-hal yang positif agar perasaan pasangan dapat menjadi lebih baik dan mengurangi terjadinya perselisihan. Tetapi tetap sampaikan masalah yang terjadi agar semuanya terselesaikan dengan baik.

3. Aturan Saat Bertengkar
Kadangkala pertengkaran memang dibutuhkan dalam sebuah hubungan pernikahan. Namun, bukan berarti pertengkaran tersebut terjadi ‘meledak-ledak’, atau menyinggung perasaan pasangan. Berikut adalah 14 aturan bertengkar dengan pasangan:

- Klarifikasi konflik yang sebenarnya terjadi
- Fokus pada masalah
- Lakukan kontak fisik yang dapat meredakan ketegangan seperti berpegangan tangan.
- Hindari sarkasme.
- Jangan menggunakan kalimat yang seolah-olah menuduh pasangan.
- Jangan menggunakan pernyataan yang membesar-besarkan masalah.
- Selesaikan rasa sakit hati yang dialami sebelum berdiskusi dengan pasangan.
- Jangan memanggilnya dengan bahasa yang kurang menyenangkan.
- Jangan menggunakan kata-kata yang bersifat mengancam seperti, “Saya akan pergi dari rumah ini”.
- Saling berdiam diri tidak akan menyelesaikan masalah.
- Simpan argumen yang Anda miliki, bukan diumbar hingga memperbesar masalah yang terjadi.
- Simak baik-baik apa yang dikatakan oleh pasangan, sebelum langsung menyimpulkannya begitu saja.
- ‘Win-win solution’ untuk kedua belah pihak.
- Tunjukkan rasa hormat dan juga menghargai pada pasangan

4. Tidak Menyalahkan Pasangan

Menyalahkan pasangan atas hal yang terjadi mungkin bisa membuat perasaan menjadi lega. Namun, bukannya selesai, masalah yang terjadi justru akan semakin memanas. Bertanggung jawablah atas kesalahan yang Anda lakukan, dan gunakan bahasa yang baik dan penuh hormat saat berkomunikasi dengan pasangan agar tetap tercipta atmosfer komunikasi yang baik.

5. Menjaga Rahasia Pasangan

Ketika sedang marah ataupun kesal, seringkali kita membicarakan kejelekan pasangan kepada teman ataupun keluarga. Sebenarnya, dengan membicarakan kejelekan pasangan pada orang lain, hanya akan membuat hubungan Anda dengan pasangan menjadi menjauh. Selain itu, menceritakan kejelekan suami, akan membuat ia kehilangan harga diri di depan teman atau keluarga Anda.

Ritual Mandi Ludah di India




Ritual kuno berumur ratusan tahun di India mengajarkan masyarakat Hindu kasta rendah untuk berguling di sisa makanan yang dibuang oleh kasta lebih tinggi. Hal itu dipercayai mereka dilakukan untuk menghilangkan penyakit. Yang unik, meski ritual ini telah ditentang oleh banyak pihak, masyarakat pelaku ritual ini tetap tak mau berhenti melakukan ritualnya.

Ritual ini sendiri disebut Made Snana atau Mandi Ludah, yakni ritual yang umum dilakukan di propinsi Karnataka ketika perayaan rutin yang dilakukan di kuil berumur 4000 tahun Kukke Subramanya. Ritual ini juga dilakukan di kuil Sri Krishna di kota Udupi.

Sebagai bagian dari ritual kuno, para Dalit, sebutan untuk anggota kasta paling rendah, berguling melintasi sisa makanan yang dimakan para brahmana, sebutan untuk orang dengan kasta lebih tinggi. Dengan bergulingnya mereka di sisa makanan tersebut, diyakini, semua kesusahan dan penyakit akan hilang dan disembuhkan.Festival rutin ini diikuti hingga 25.000 orang yang berguling di ‘sisa makanan’ para Brahmana.

Sementara, di sisi lain, ada sebagian Dalit yang tergabung dalam Organisasi Kesejahteraan Dalit, yang menganggap ritual ini tidak manusiawi dan tak dapat diterima. Jika memang dapat menyembuhkan penyakit secara efektif, harusnya pemerintah pusat menutup rumah sakit dan lembaga kesehatan formal lainnya.

Sedangkan pihak yang memprotes lainnya menganggap tradisi ini tak berbeda jauh kejahatannya dengan tradisi sati dimana para janda dibakar saat pemakaman suaminya. Bahkan menteri social dan kesejahteaan, A. Narayanaswamy, yang juga seorang Dalit, mengatakan bahwa tak ada toleransi bagi ritual ini. Ia tak peduli kasta mana yang berguling atau kasta mana yang membuang makanan, ritual ini tetap menjadi sebuah hal yang sangat tidak ilmiah dan menjijikan.

Penjelasan akan ritual aneh ini pun dijelaskan oleh salah satu pengikutnya, seorang astrolog, Kabyadi Jayarama Acharva. Menurutnya, Snana tak ada hubungannya dengan pembagian kasta. “para Brahmana yang makan dianggap sebagai representasi dewa Subramanya, dan sisa mereka dianggap berkah dewa. Saya sendiri berguling snana saat umur 16 tahun dan penyakit kulit saya sembuh.

Beberapa pihak meyakini bahwa ada efek psikologis yang timbul saat melakukan ritual ini sehingga menyebabkan keyakinan pada diri mereka dan membantu menyembuhkan penyakit atau bahkan menyelesaikan problema yang mereka dapatkan.

Sementara debat mengenai ritual ini terus berjalan, ternyata satu-satunya cara untuk mengehentikan ritual ini adalah dengan merubah keyakinan para pengikutnya yang tentunya membutuhkan waktu lama untuk meyakininya.

Bocah Buta Ini Bisa Melihat Dengan Telinga




Seorang bocah yang mengalami kebutaan memiliki kemampuan melihat menggunakan telinganya dengan telinganya bocah ini bisa melihat benda sekitarnya dan melihat seperti orang normal yang tidak buta.

Bocah 7 tahun yang bernama Lucas Murray, ia sejak lahir telah mengalami kebutaan namun hebatnya Lucas Murray dengan kebutaan yang dialaminya bisa melakukan hal hal seperti orang tidak buta kemampuanya ini membuat dirinya dijuluki sebagi Batboy.

Lucas Murray diyakini sebagi bocah buta pertama di Inggris yang bisa melihat benda sekitar menggunakan gema untuk memvisualisasikan lingkungannya.

Lucas Murray bisa melakukan ini semua dengan mengklik lidahnya di langit-langit mulutnya, dan menemukan di mana objek didasarkan pada bagaimana bunyi memantul kembali. Teknik yang luar biasa memungkinkan dia untuk berjalan di sekitar taman bermain, bermain basket, dan bahkan pergi panjat tebing.

“Saya sangat menyukai sistem mengklik tapi cukup sulit untuk belajar,” Matahari mengutip dia yang mengatakan. “Aku suka basket. Saya bisa menggunakan klik untuk mencari tahu di mana lingkaran itu adalah diriku sendiri dan melemparkan bola melalui, “jelasnya.

The echolocation Teknik ini mirip dengan yang digunakan oleh kelelawar dan lumba-lumba, dan anak kecil dapat menghitung seberapa jauh suatu objek adalah dengan waktu yang diperlukan untuk kembali gema.Seperti yang dilansir palingseru

Intensitasnya mengatakan kepadanya bahwa ukuran objek, dan posisi yang ditentukan melalui suara mencapai telinga pertama.

Ia bahkan dapat bekerja keluar gerakan melalui lapangan – dengan echo lebih rendah jika objek bergerak jauh dan lebih tinggi jika semakin dekat.

Anak juga menggunakan tongkat dan memiliki memori yang besar untuk tempat dia sudah “mengamati” dengan telinganya.
Ia buta California diajarkan oleh Daniel Kish, 41, yang mendirikan World Akses untuk Yang Buta amal.

Murray orangtua Sarah dan Iain, dari Poole di Dorset, melihat Daniel di TV dan memintanya untuk dikunjungi.

“Lucas belajar intens echolocation dalam tiga hari dua tahun lalu,” Sarah, 33, berkata.

“Sekarang dia begitu mandiri dia tidak perlu meminta bantuan apapun yang normal lebih dari tujuh tahun akan,” ia menambahkan.

Mengapa Rel Kereta Api Banyak Batu Kerikil?



Hampir di sepanjang rel kereta api biasanya terdapat batu kerikil yang terletak di bawah dan pada samping kanan dan kiri rel kereta api. Mengapa sengaja ditaruh dan apa fungsinya?

 
1. Fungsi batu kerikil pada rel kereta api adalah sebagai bantalan pemberat. Dengan adanya lapisan batu kerikil ini rel dapat tetap berdiri dengan stabil. Sehingga kereta api yang berjalan di atasnya pun dapat berjalan dengan baik.

2. Batu kerikil ini juga berfungsi untuk menyerap getaran (shock absorber) yang terjadi ketika kereta api tengah lewat. Sehingga goncangan yang terjadi ketika kereta api melintas dapat dikurangi. Dan rel kereta api pun tidak cepat rusak dan dapat digunakan untuk waktu yang lama.

3. Fungsi berikutnya yaitu untuk menahan dan memperlancar aliran air di saat hujan. Fungsi ini berperan untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah atau erosi pada tanah di sekitar rel kereta api.

4. Dan yang terakhir, batu kerikil juga berfungsi untuk menghambat tumbuhnya rerumputan di sekitar rel. Tumbuhnya rerumputan di sekitar rel dapat dapat secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan penggemburan tanah di bawahnya. Hal ini tentunya dapat membahayakan karena jika tanah di bawah rel tidak stabil maka akan dapat membahayakan perjalanan kereta api.

Tapi ada beberapa tempat yang tidak ada batu kerikil seperti foto di bawah ini.

 
 
Memang, ada posisi-posisi tertentu tidak perlu batu kerikil, seperti rel kereta api yang terdapat di atas jembatan atau jalan raya. Hal ini terjadi karena semua fungsi dari batu kerikil tadi sudah diambil alih fungsinya oleh mekanisme lain.Jembatan sudah dirancang khusus sedemikian rupa supaya dapat menahan getaran yang akan terjadi yang dihasilkan ketika kereta melintas. Demikian pun dengan rel kereta yang terdapat pada jalan raya, jalan aspal telah menggantikan peranan batu kerikil dengan baik. Sehingga pada tempat-tempat tersebut, tidak diperlukan lagi batu kerikil untuk diletakkan di bawah rel kereta api.

Alasan Kita Susah Mengingat Masa Bayi



Umumnya orang dewasa tidak bisa mengingat masa-masa saat bayi secara keseluruhan. Hanya ada sedikit sekali yang menetap dalam memori otak, terutama pada hal yang punya arti penting – seperti perceraian, berpisah dari orang tua, atau masalah traumatik lainnya.

Mengapa ini bisa terjadi? Pada otak manusia terdapat wilayah otak yang disebut hippocampus, fungsinya mengumpulkan dan menghubungkan semua kepingan memori jadi satu. Misalnya, memori suara diproses dalam korteks pendengaran (di sisi otak), sementara memori visual dikelola korteks visual (di bagian belakang).

Hippocampus, terselip sangat rapi di tengah otak, bertanggung jawab menarik semua memori bersama-sama dan mengikatnya. Ini diibaratkan seperti kita mengumpulkan tangkai-tangkai bunga dan merangkai jadi satu – buket bunga.

Itu juga satu alasan mengapa mimpi disebut bunga tidur. Menurut Patricia Bauer dari Emory University, Atlanta, “Jika Anda merasa korteks merupakan bunga tidur, terdapat bunga di seluruh bagian kepala Anda.”

Jadi, mengapa seraya berkembang dewasa, seseorang tidak bisa merekam episode tertentu dalam hidupnya?

Bagian berwarna oranye adalah hippocampus / smithsonianmag.com
Walau semua memori dikumpulkan oleh hippocampus, ada hal lain terkait masalah ini. Manusia mempunyai dua macam memori, yakni memori semantik dan memori episodik.

Memori semantik adalah ingatan singkat. Contohnya, seorang anak akan ingat ia harus bilang “tolong” saat meminta sesuatu, atau “terima kasih” bila mendapat apa yang diinginkan.

Sementara memori episodik merupakan kenangan yang lebih terperinci. Misalnya kita – yang sudah dewasa – masih mengingat proses saat pertama kali masuk SMP, atau kenangan di SMA, dan lainnya.

Kemungkinan pada masa kanak-kanak, memori semantik lebih penting daripada memori episodik. Menurut psikolog Nora Newcombe dari Temple University, Philadelphia, ini yang disebut seleksi kenangan. Memori episodik tak perlu rumit saat anak baru mulai belajar bagaimana cara kerja dunia.

“Saya rasa tujuan utama dua tahun pertama adalah memperoleh pengetahuan semantik dan dari sudut pandang itu, memori episodik mungkin sebenarnya adalah gangguan,” kata Newcombe.
Anak bisa mengingat

Menarik, walau para peneliti telah mengemukakan kesimpulan di atas, ada penemuan baru yang mencengangkan. Anak-anak ternyata dapat mengingat kenangan dari usia 18 bulan, namun melupakannya antara usia empat dan tujuh. Sebelumnya dianggap bahwa anak-anak di bawah usia empat tidak memiliki kemampuan kognitif untuk mengenang masa-masa itu.

Peneliti di Memorial University of Newfoundland di Kanada menemukan bahwa anak-anak berumur empat bisa mengingat kenangan bayi. Carole Peterson, profesor psikologi yang melakukan penelitian itu, mengatakan bahwa timnya menemukan anak-anak yang sangat muda punya banyak kenangan bayi.


Peneliti mendapati bahwa mereka yang berusia antara empat dan tujuh ketika pertama kali diwawancarai tidak bisa mengingat kenangan awal mereka – bahkan ketika diberi petunjuk yang spesifik.

Namun, sepertiga anak-anak yang berusia antara 10 dan 13 tahun di awal penelitian mengingat kembali kenangan yang sama pada kedua titik waktu.

Hasil penelitian itu menunjukkan kenangan berumur panjang dan padat terbentuk pada atau setelah usia 10 tahun, sebelum kenangan ini menjadi lebih rentan dan memudar.

Satu penjelasan yang memungkinkan adalah, anak-anak yang berusia sangat muda meng-encode memori mereka dengan cara yang berbeda dibandingkan anak yang lebih tua, menurut Patricia Bauer dari Emory University.

Otak manusia masih terus menyimpan misteri soal kompleksnya ciptaan Tuhan, bukan?

5 Rahasia yang Tidak Akan Dikatakan Wanita




1. Uang itu penting
Oke, kami tahu sekarang sudah abad ke-21, tapi menurut studi, wanita menyukai pria yang memiliki uang. Sebuah penelitian menemukan 64 persen responden wanita menyukai pria yang berpenghasilan lebih banyak dari mereka. Penelitian di “British Journal of Psychology” menemukan fakta wanita lebih tertarik dengan pria yang mengendarai mobil mahal.
Jika Anda berpikir kekasih tidak menginginkan pria yang memiliki uang dan dia bahagia banting tulang mencari uang sementara Anda duduk di sofa menonton acara TV murahan, pikir lagi. Wanita tidak akan mengatakan ingin Anda menjadi kaya karena dia tidak ingin Anda tersinggung.


2.Merayu pria lain
Merayu orang lain adalah hal yang kita semua lakukan, tapi kekasih Anda sepertinya melakukannya dengan siapa pun. Jadi apa yang akan Anda lakukan? Langsung mengajaknya berbicara dan membahasnya? Kemungkinan besar kekasih akan beralibi dia hanya bersikap ramah. Meski menyakitkan melihat pacar merayu orang lain, ilmuwan mengatakan wanita menebar rayuan untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dan Anda juga bisa mendapat keuntungan dari tingkah laku mereka itu.
Peneliti dari University of California dan London School of Economics mengadakan studi mengenai pesona wanita dan menemukan fakta kalau rayuan akan membuat pria senang dan membuat wanita mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebuah studi menemukan kalau wanita yang menebar rayuan pada umumnya mendapat diskon 20 persen untuk mobil yang mereka beli.
3. Ingin pesta pernikahan yang ‘wah’

Ketika Anda berpacaran, Anda berdua tidak menyukai pernikahan besar-besaran, serba mewah dan berlebihan. Tapi, semenjak Anda melamar sepertinya pacar Anda mulai berubah. Yang dia inginkan hanya berjalan ke pelaminan dan bukan pernikahan unik dan khidmat yang kalian bicarakan semasa pacaran.
Meskipun pacar bilang tidak ingin pernikahan besar dan serba putih, diam-diam di balik semua pesona keren dan mandirinya, dia menginginkan semua itu. Tampaknya gaun putih dan dekorasi yang luar biasa mahal sudah tertanam pada otak setiap wanita dan akan melawan insting alami bila menginginkan pernikahan sederhana.

4. Seks itu penting
Apa Anda merasa harus memohon untuk seks? Apa Anda harus mengerjakan pekerjaan rumah untuk naik ke atas ranjang? Anda tidak sendirian. Peneliti menemukan kalau pria yang mengerjakan pekerjaan rumah mendapat seks 50 persen lebih banyak dari yang tidak. Apakah wanita mempunyai gairah lebih rendah dari pria dan mereka menggunakan seks sebagai hadiah untuk pekerjaan rumah?
Mungkin. Tapi, penelitian dari Kinsey Institution menemukan, wanita merasa kepuasan seks adalah adalah prioritas untuk hubungan jangka panjang yang bahagia. Jika hasil dua penelitian tersebut digabungkan berarti wanita peduli dengan seks dan mereka mengatakan tidak membutuhkannya agar kita mau mencuci piring.

5.Tidak mencapai kepuasan seks
Sudah tertanam dalam pikiran wanita kalau mengatakan kepada Anda dia tidak orgasme saat bercinta akan menghancurkan pria. Tapi 16 persen wanita mengatakan tidak pernah mencapai orgasme, dengan 26 persen mengaku berpura-pura orgasme, menurut sebuah penelitian dari 50.000 wanita di AS, Australia dan Inggris.
Ketika di tengah seks yang panas, bagaimana mengetahui jika dia berpura-pura? Yah, ketika wanita mencapai orgasme mereka cukup liar dan melakukannya secara spontan. Jika dia terlihat cukup terkendali, mungkin dia berpura-pura. Jika Anda merasa dia berpura-pura, tanyakan apa yang dia inginkan di ranjang dan mintalah sedikit petunjuk.

Pasukan Tak Kasat Mata, Sekarang Menjadi Nyata ( Video )






Mungkin anda sangat tahu mengapa tentara memakai seragam hijau saat bertempur di hutan, coklat saat di gurun, putih saat bersalju? Betul, untuk kamuflase agar sukar dilihat musuh. Namun kamuflase seperti itu sekarang telah jauh ketinggalan jaman ....

Militer AS mendukung pengembangan kain/selimut kamuflase yang suatu hari nanti bisa membuat tentara mereka sama sekali tak terlihat.

Bahan kamuflase yang disebut 'Quantum Stealth' membuat pemakai benar-benar tak terlihat dengan melengkungkan jalannya cahaya mengelilingi mereka.Pembuatnya mengklaim bahwa "kain" (bahan/material), yang pada dasarnya mirip dengan Jubah Gaib yang dikenakan oleh Harry Potter, bahkan bisa menipu kacamata night vision (kacamata yg digunakan utk melihat dalam gelap).


Masa depan kamuflase: Sebuah maket/contoh dari teknologi Quantum Stealth. Pembuatnya mengatakan bahwa foto ini hanya untuk menunjukkan konsepnya kepada media, dan karena masalah keamanan/kerahasiaan, mereka tidak dapat menunjukkan teknologi tersebut dalam aksinya.
Namun, perkembangannya ternyata begitu rahasia, perusahaan Kanada yang membuatnya mengatakan tidak bisa menunjukkan teknologi tersebut dalam aksinya dan hanya menawarkan maket dari efeknya pada situs web mereka.

Namun demikian, Guy Cramer, CEO Hyperstealth Bioteknologi Corp, mengatakan dia tidak peduli kepada beberapa pengamat yang tetap skeptis dengan klaim perusahaannya, karena "orang-orang yang perlu tahu" bahwa kain kasat mata ini benar ada, telah melihatnya secara langsung.

"Dua kelompok komando terpisah dalam militer AS dan dua kelompok terpisah militer Kanada, serta Federal Emergency Response Team (Anti Teroris) telah melihat kain kasat mata yang sebenarnya sehingga mereka bisa memverifikasi bahwa saya tidak hanya memanipulasi hasil video atau foto," kata Mr Cramer .




Materi yang dikatakan bekerja dengan menekuk gelombang cahaya di sekitar pemakainya untuk membuat mereka tidak terlihat, namun pembuatnya tidak akan membocorkan detailnya

"Kelompok-kelompok ini sekarang tahu bahwa kain kasat mata ini memang benar-benar berfungsi dan melakukannya tanpa kamera, baterai, lampu atau cermin ... kain kasat mata ini ringan dan cukup murah. Baik militer AS maupun militer Kanada telah mengkonfirmasi bahwa kain kasat mata ini juga tak terlihat dalam pemindai infra merah dan Optik Thermal. "

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di situs web perusahaannya, Mr Cramer menjelaskan ia tidak dapat mengungkapkan rincian apapun tentang bagaimana kain kasat mata ini melengkungkan cahaya di sekitar pemakainya. Sebaliknya ia memberikan contoh bagaimana kain kasat mata ini digunakan.

Dia mengatakan kain kasat mata akan sangat berharga bagi pilot -yang terpaksa keluar dari pesawatnya yang tertembak dan jatuh di daerah musuh- untuk menghindari penangkapan. Kain kasat mata ini juga akan memungkinkan tim pasukan khusus untuk melakukan razia di siang bolong tanpa terdeteksi, juga bisa memungkinkan penciptaan generasi berikutnya dari pesawat siluman, tak terlihat tidak hanya untuk radar tetapi juga mata telanjang, dan akan memungkinkan kapal selam untuk tetap tersembunyi bahkan ketika mereka berada di permukaan dekat armada musuh.

Luar biasanya lagi, jika sekelompok tank tempur mengenakan kamuflase Quantum Stealth kelompok tank itu dapat menyerang musuh tanpa ketahuan lokasinya kecuali suara mesin dan tembakan.

"Dengan tersebarnya berita bahwa sebuah pasukan dapat bergerak tanpa deteksi, efek psikologis pada musuh sangat buruk. Musuh tidak pernah tahu kapan atau bahkan mereka juga tidak akan tahu bahwa mereka telah dikepung atau dijadikan target untuk ditembak/dibom.

'Bagaimana bisa Anda bisa menembak musuh yang tak kasat mata, atau bagaimana Anda bisa bertahan dari sesuatu yang tak terlihat? "



Mr Cramer, yang baru-baru ini diwawancarai oleh penyiar CNN tentang teknologi baru, mengatakan dia telah mengungkapkan terobosan ini kepada publik dalam rangka untuk 'mendapatkan perhatian' dari militer AS.
VIDEO NYA


"Setelah berita tersiar, Komando Militer AS akhirnya meminta untuk melihat material tak kasat mata ini untuk memverifikasi bahwa material ini benar-benar berfungsi," katanya."Pertemuan dengan orang-orang yang " Perlu Tahu" ini berlangsung rahasia dan teknologi material ini sekarang makin dikembangkan."

Bahaya Robot Dapat Memusnahkan Peradaban Manusia




Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pun semakin maju, bahkan telah banyak diciptakan mesin-mesin dan robot-robot yang dimaksudnya untuk mempermudah pekerjaan manusia. Tapi apakah itu tidak berbahaya? Penciptaan robot yang bahkan bisa lebih pintar dari manusia telah sangat banyak, robot-robot itu mampu melakukan pekerjaan yang bahkan tidak bisa dilakukan oleh manusia. Untuk membahas masalah tersebut, para ilmuwan pun melakukan penelitian di Cambridge untuk menilai apakah teknologi bisa berakhir menghancurkan peradaban manusia.

Penelitian di Camberg ini dilakukan langsung The Centre for the Study of Existential Risk (CSER) atau Pusat Studi Risiko Eksistensial akan mempelajari bahaya yang ditimbulkan oleh bioteknologi, nanoteknologi buatan, hidup dan perubahan iklim. Para ilmuwan mengatakan bahwa robot-robot yang diciptakan atau nantinya akan diciptakan sesuai dengan perkembangan teknologi akan menjadi bahaya besar bagi peradaban manusia. Bahkan, kekhawatiran bahwa mesin dapat mengambil alih kehidupan manusia telah menjadi pusat plot dari beberapa film-film sains fiksi paling popular. Contohnya yang paling terkenal adalah Skynet, sistem komputer nakal yang digambarkan dalam film Terminator.

“Keseriusan resiko ini sulit untuk dinilai, tetapi itu sendiri tampaknya memprihatinkan, mengingat betapa banyak yang dipertaruhkan,” tulis para peneliti di situs web pusat. Artinya para peneliti ini pun sangat mengkhawatirkan perkembangan teknologi yang semakin maju, dan itu nantinya akan menjadi pertaruhan manusia sendiri yang akan mengatasinya.

Proyek CSER telah bersama-didirikan oleh Profesor Huw Harga bidang filosofi dari Cambridge, Profesor Martin Rees bidang kosmologi dan astrofisika dan pendiri Skype, Jaan Tallinn.

“Tampaknya masuk akal bahwa prediksi beberapa waktu ini atau kecerdasan abad mendatang akan lepas dari kendala biologi,” kata Prof Price dari kantor berita AFP. “Apa yang kami coba lakukan adalah untuk mendorong ke depan dalam komunitas ilmiah.” Dia menambahkan bahwa robot dan komputer nantinya bisa menjadi lebih pintar dari manusia.

Bahaya adanya teknologi-teknologi canggih inilah yang menjadi pusat pembahasan penelitian di Cambridge. Walaupun sekarang seolah-olah pekerjaan kita bisa lebih mudah dengan adanya teknologi-teknologi yang canggih, seperti komputer, alat-alat lain yang bisa membantu pekerjaan manusia, termasuk robot-robot yang diciptakan. Tapi mengingat bahaya yang nantinya tidak disadari oleh manusia akan mesin yang diciptakan dapat memusnahkan peradaban manusia, para ilmuwan inilah yang mencari jawaban akan kemajuan teknologi untuk menyelamatkan peradaban manusia akan bahaya teknologi-teknologi tersebut.

USG 3D Diperkenalkan di Jepang





Tak cuma mendapat negatif foto, kini Anda pun bisa mematungkan calon bayi di dalam perut dengan bantuan alat yang satu ini. Alat ini bekerja tak ubahnya USG (Ultrasonografi), hanya saja output yang dihasilkan lebih canggih, yakni berupa benda 3D yang bisa dipegang.

Seperti dikutip dari Dailymail (28/11/2012), dengan alat ini Anda bisa memprediksi, bagaimana bayi Anda setelah lahir kelak. Tak cuma melihat, Andapun bisa merasakan kaki, tangan dan kepala bayi, meski masih berada di dalam kandungan sang ibu.

Sebuah perusahaan di Jepang mengembangkan sebuah alat copy model yang mampu menerjemahkan sistem penglihatan USG kedalam bentuk anatomi riil. Selain USG, alat ini dilengkapi dengan sebuah sprinter 3D. Fasotec, nama metode ini menawarkan orang tua versi miniatur sang calon anak. Selain dalam bentuk riil, model ini juga bisa digunakan sebagai perhiasan tali ponsel atau gantungan kunci.

Tomohiro Kinoshita, dari Fasotec mengatakan, alat ini sangat unik, dan Anda mungkin bisa membuat sesuatu yang terjadi hanya sekali dalam seumur hidup menjadi sesuatu yang tak terlupakan.

Untuk mengikuti metode USG unik bernama ‘Shape of an Angel’ ini, seseorang dikenai tarif sebesar ¥100.000 (atau sekitar Rp10,6 juta). Perusahaan ini mengatakan, delapan atau sembilan bulan masa kehamilan adalah saat ideal untuk melakukan cara ini.

Perusahaan ini juga menyediakan versi wajah 3D dengan cara yang sama. Metode ini rencananya akan dirilis pada Desember depan dengan biaya ¥50.000 atau sekitar Rp5,3 juta.

Mistery Kitab Sihir Calon Arang



Dalam banyak sejarah dan banyak riwayat, Ilmu sihir memang akan lebih ampuh jika dilakukan oleh seorang wanita. Dalam level ilmusihir yang setingkat, penyihir wanita (Witch) akan lebih unggul dibandingkan penyihir pria (Wizard). Tapi ada pula yang berpendapat bahwa jaman dahulu banyak terjadi perendahan martabat wanita, sehingga banyak wanita yang "dituduh" sebagai tukang sihir jahat.


image tukang sihir wanita di eropa dengan topi dan hidung bengkoknya

Surah Al-Falaq ayat 4 “wa min syarrin naffaatsaati fil ‘uqad” yang terjemahannya berarti “…dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan nafasnya pada ikatan-ikatan simpul”.

Kata “naffaatsat” di atas merupakan bentuk kata feminin, yang berarti pelaku tukang sihir tersebut merujuk pada wanita. Apabila kata ganti pelakunya maskulin, maka kata tersebut menjadi “naffaatsin”. Sedangkan kata ‘uqad berarti simpul ikatan. Dalam berbagai tafsir Qur’an, dijelaskan bahwa tali ini menjadi medium sihir terhadap makhluk yang jadi target, seperti halnya boneka voodoo. Namun pada hakikatnya, surah Al Falaq ayat 4 menyeru kita berdoa minta perlindungan dari segala jenis black magic. Bentuk sihir yang disebutkan dalam ayat ini hanya salah satu “perwakilan”. Walau memakai kata ganti pelaku wanita, ayat ini tidak bermaksud menjelek-jelekkan wanita seperti “kenapa hanya wanita yang dituduh menjadi tukang sihir, bukankah pria juga banyak yang jadi dukun” – namun memang kemungkinan besar ada kaitan sejarahnya ketika ayat ini diturunkan.

Besar kemungkinan karena pada masa itu sihir yang paling dikenal adalah sihir dewi Isis yang menggunakan simpul tali (simpul dewi Isis) sebagai medium sihir. Sihir ini berasal dari mesir, dan menyebar ke timur tengah. Uniknya, hampir semua penyihir yang melestarikan dan menggunakan simpul Isis sebagai medium sihir, berjenis kelamin wanita.



Lepas dari itu, yang pasti bahwa ilmu sihir ini berasal dari jaman Babilonia kuno, yang diajarkan oleh dua orang Malaikat Harut dan Marut sebagai cobaan bagi manusia. Kemudian setelah itu SETAN lah yang mengajarkan ilmu sihir itu kepada manusia pada masa kerajaan Sulaiman. Oleh karena itu siapapun yang mempelajari ilmu sihir, berarti dia telah berada dalam kesesatan yang jauh atau kafir.(termasuk harry potter)
Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir).
 Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Dan sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui.(QS 2:102)

Kata "Malakaini" pada ayat diatas banyak yang menafsirkan adalah dua malaikat, ada pula yang berpendapat dua orang yang dipandang saleh seperti Malaikat dan ada pula yang berpendapat dua orang jahat yang pura-pura saleh seperti Malaikat.

Di Indonesia juga ada sebuah legenda yang berawal dari sebuah sejarah tentang seorang penyihir wanita yang dikenal jahat di masa kerajaan Kediri, yang dikenal dengan nama CALONARANG.




Rangda atau Ratu dari semua roh jahat biasa digunakan utk mewakili image Calonarang


Kisah Calonarang awalnya ditulis di naskah daun lontar (tidak diketahui siapa penulisnya) dengan aksara Bali Kuna. Jumlahnya empat naskah, asing-masing bernomor Godex Oriental 4561, 4562, 5279 dan 5387 (lihat Catalogus Juynboll II. P. 300-301; Soewito Santoso 1975; 11-12).

Meskipun aksaranya Bali Kuna, tetapi bahasanya Kawi atau Jawa Kuna. Naskah yang termuda no. 4561, Beberapa bagian dari naskah 4562-5279 dan 5287 tidak lengkap sehingga dengan tiga naskah ini dapat saling melengkapi. Sebenarnya naskah no. 5279 dan 5287 merupakan satu naskah; naskah no. 5279 berisi ceritera bagian depan, sedangkan no. 5387 berisi ceritera bagian belakang. Naskah tertua no. 5279 berangka tahun 1462 Saka (1540 M). Semua naskah tersebut disimpan di Perpustakaan Koninklijk Instituut voor Taal – Land – en Volkenkunde van Ned. Indies di Leiden, Belanda.

Naskah Calon Arang pernah diterbitkan dan diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda oleh Prof. Dr. Poerbatjaraka (lihat “De Calon Arang” dalam BKI 82. 1926: 110-180) dan pada 1975 diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Dr. Soewito santoso (lihat “Calon Arang Si Janda Dari Girah”, Balai Pustaka 1975). Uraian di bawah ini disarikan dari tulisan Dr. Soewito Santoso tersebut.


Ringkasan kisah dalam naskah tersebut terdiri atas dua bagian:
1.Tentang Calon Arang,
2.Tentang pembagian wilayah kerajaan Airlangga kepada dua puteranya.

Dan yang akan kita bahas adalah yang pertama yaitu kisah CalonArang


Latar Belakang Sejarah

Raja Airlangga (1006-1042 M) memerintah di Jawa Timur sejak 1021 M sesuai dengan isi prasati Pucangan (Calcutta). Pusat kerajaan Airlangga berpindah-pindah karena diserang oleh musuh. Prasasti Terep (1032 M) menyebutkan raja Airlangga lari dari istananya di Watan Mas ke Patakan karena serangan musuh. Prasasti tidak menyebutkan bahwa keraton Airlangga ada di Daha, tetapi naskah Calon Arang ini menyebutkan keraton Airlangga ada di Daha (Kediri).

Pada masa itulah hidup seorang janda yang sangat sakti bernama Dayu Datu dari Desa Girah yaitu Desa pesisir termasuk wilayah Kerajaan Kediri, yang ahli ilmu sihir dan mendirikan sebuah padepokan sihir. Dayu Datu inilah yang kita kenal sebagai Calonarang.

Calon Arang menuliskan semua ilmu sihirnya kedalam sebuah "Kitab", dan kitab sihir inilah yang dalam kisah "dicuri" atau diamankan oleh Mpu Bharadah, yang akhirnya berhasil mengalahkan Calon Arang.

Tidak jelas keberadaan kitab sihir tersebut saat ini, tetapi beberapa orang murid Calon Arang (yang telah mempelajari sebagian ilmu sihir calon arang), melarikan diri ke pulau Bali. Di Bali mereka mengajarkan dan melestarikan sebagian ilmu yang mereka pelajari dari calon arang, dan ilmu itu sekarang kita kenal dengan nama Leak. Oleh karena itulah kisah calon arang ini sangat dekat dengan adat masarakat hindu Bali sehingga calon arang di klaim sebagai orang Bali.


Perlu diketahui juga bahwa pada masa itu Bali juga berada dalam kekuasaan Airlangga, dan diperintah oleh adik dari Airlangga sendiri yang bernama Anak Wungsu.
Yang menarik adalah pada masa itu, agama yang populer adalah agama Budha aliran Tantrayana. Tantrayana mengajarkan cara pintas menuju Moksa. Upacara yang dilakukan antara lain menari-nari di atas kuburan dengan iringan musik (instrumen kangsi dan kemanak) sambil minum darah dan makan daging mayat yang dilakukan pada malam hari bertelanjang badan. Ajaran ini kemudian juga dianut oleh raja Kertanegara (1268-1292 M) dari Singasari. Dengan cara demikian terjadilah pertemuan jiwa antara pelaku upacara dengan dewanya (lihat juga naskah Tantu Panggelaran disertasi dari Th. Pigeud 1924). Meskipun Ajaran Tantra dimasudkan untuk kebaikan bukan kejahatan, tapi diyakini Calon Arang juga melakukan ritual yang serupa yang dia lakukan untuk menyembah/memohon pada Btari Durga, yang notabene adalah salah satu dewi agama hindu. Sinkritisme?

Lebih menarik lagi fakta yang diketahui bahwa Mpu Bharada beragama Budha, sedangkan muridnya, yaitu raja Airlangga beragama Hindu

Ilmu Leak adalah sebagian dari Ilmu Sihir Calonarang

Di Bali Ilmu leak dikenal masyarakat luas, ilmu ini memang teramat sadis karena dapat membunuh manusia dalam waktu yang relatif singkat.

Ilmu Leak dapat juga menyebabkan manusia mati secara perlahan yang dapat menimbulkan penderitaan yang hebat dan berkepanjangan.

Dalam masyarakat Bali khususnya yang beragama Hindu dikenal dengan istilah “Rua Bineda” yaitu Rua berarti dua dan Bineda berarti berbeda yang artinya ada dua yang selalu berbeda, seperti adanya siang dan malam, ada suka dan duka, ada hidup dan mati.

Demikian pula dengan ilmu ini ada ilmu yang beraliran kiri disebut Ilmu Hitam atau Ilmu Pengeleakan dan sebagai penangkalnya ada ilmu yang beraliran kanan atau Ilmu Putih?.

Ilmu Hitam atau Ilmu Pengeleakan, tergolong "Aji Wegig" yaitu aji berarti ilmu, wegig berarti begig yaitu suatu sifat yang suka menggangu orang lain.

Karena sifatnya negative, maka ilmu ini sering disebut "Ngiwa".
Ngiwa asal katanya kiwa (Bahasa Bali) artinya kiri.
Ngiwa berarti melakukan perbuatan kiwa alias kiri.

Ilmu leak ini bisa dipelajari pada lontar – lontar yang memuat serangkaian Ilmu Hitam.
Lontar –lontar atau buku – buku jaman kuno yang terbuat dari daun pohon lontar yang dibuat sedemikian rupa dengan ukuran panjang 30 cm dan lebar 3 cm, diatas lontar diisi tulisan aksara Bali dengan bahasa yang sangat sakral.

Murid2 calonarang yang melarikan diri ke bali menuliskan Ilmu Pengleakan pada kitab lontar dan membuatnya dalam empat kitab yaitu :

1. Lontar Cambra Berag,
2. Lontar Sampian Emas,
3. Lontar Tanting Emas,
4. Lontar Jung Biru.

Ilmu leak ini ada tingkatan – tingkatannya yaitu :


1. Ilmu Leak Tingkat Bawah yaitu orang yang bisa ngeleak tersebut bisa merubah wujudnya menjadi binatang seperti monyet, anjing, ayam putih, kambing, babi betina (bangkung) dan lain – lain.

2. Ilmu Leak Tingkat Menengah yaitu orang yang bisa ngeleak pada tingkat ini sudah bisa merubah wujudnya menjadi Burung Garuda bisa terbang tinggi, paruh dan cakarnya berbisa, matanya bisa keluar api, juga bisa berubah wujud menjadi Jaka Tungul atau pohon enau tanpa daun yang batangnya bisa mengeluarkan api dan bau busuk yang beracun.

3. Ilmu Leak Tingkat Tinggi yaitu orang yang bisa ngeleak tingkat ini sudah bisa merubah wujudnya menjadi Bade yaitu berupa menara pengusungan jenasah bertingkat dua puluh satu atau tumpang selikur dalam bahasa Bali dan seluruh tubuh menara tersebut berisi api yang menjalar – jalar sehingga apa saja yang kena sasarannya bisa hangus menjadi abu.


Ilmu Pengleakan Bali sangat menakutkan, dan itu baru SEBAGIAN dari apa yang tertulis dalam kitab calonarang. Bayangkan kalau seluruh ilmu sihir yang ada dalam kitab calonarang ditemukan ....


Calonarang sering disebut Rangda Nateng Girah yaitu Rangda artinya Janda, Nateng artinya Raja (Penguasa). Girah adalah nama suatu desa. Jadi ‘’Rangda Nateng Girah’’ artinya Janda Penguasa desa Girah.

Calonarang adalah Ratu Sihir yang sangat sakti, pada jaman itu bisa membuat wilayah Kerajaan Kediri mengalami Gerubug/Pageblug/Epidemi atau wabah yang dapat mematikan rakyatnya dalam waktu singkat, yaitu pada wilayah pesisir termasuk wilayah desa Girah.

Dibawah ini adalah kisah calonarang versi bali, sehingga calonarang disebut ibu, dan ilmu sihirnya disebut leak. Kisah ini pernah juga di filmkan dan diperankan oleh sang artis ratu horor, Suzzana ...

Kisah Calon Arang

Di Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Airlangga yaitu didesa Girah ada sebuah Perguruan Ilmu Hitam atau Ilmu Sihir yang dipimpin oleh seorang janda yang bernama Ibu Calonarang (nama julukan dari Dayu Datu).

Murid – muridnya semua perempuan dan diantaranya ada empat murid yang ilmunya sudah tergolong tingkat senior antara lain : Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi Lendi, Nyi Sedaksa.

Ibu Calonarang juga mempunyai anak kandung seorang putri yang bernama Diah Ratna Mengali, berparas cantik jelita, tetapi putrinya tidak ada satupun pemuda yang melamarnya.

Karena Diah Ratna Mangali diduga bisa ngelelak, dengan di dasarkan pada hukum keturunan yaitu kalau Ibunya bisa ngeleak maka anaknyapun mewarisi ilmu leak itu, begitulah pengaduan dari Nyi Larung yaitu salah satu muridnya yang paling dipercaya oleh Ibu Calonarang.


Mendengar pengaduan tersebut, tampak nafas Ibu Calonarang mulai meningkat, pandangan matanya berubah seolah-olah menahan panas hatinya yang membara. Pengaduan tersebut telah membakar darah Ibu Calonarang dan mendidih, terasa muncrat dan tumpah ke otak. Penampilannya yang tadinya tenang, dingin dan sejuk, seketika berubah menjadi panas, gelisah. Kalau diibaratkan Sang Hyang Wisnu berubah menjadi Sang Hyang Brahma, air berubah menjadi api. Tak kuasa Ibu Calonarang menahan amarahnya. Tak kuat tubuhnya yang sudah tua tersebut menahan gempuran fitnah yang telah ditebar oleh masyarakat Kerajaan Kediri.

Ibu Calonarang sangat sedih bercampur berang, sedih karena khawatir putrinya bakal jadi perawan tua, itu berarti keturunannya akan putus dan tidak bisa pula menggendong cucu, berang karena putrinya dituduh bisa ngeleak.

Ibu Calonarang berkata kepada Nyi Larung : “Hai Nyi Larung, penghinaan ini bagaikan air kencing dan kotoran ke wajah dan kepalaku. Aku akan membalas semua ini, rakyat Kediri akan hancur lebur, dan luluh lantak dalam sekejap. Semua orang-orangnya akan mati mendadak. Laki-laki, perempuan, tua muda, semuanya akan menanggung akibat dari fitnah dan penghinaan ini. Kalau tidak tercapai apa yang aku katakan ini, maka lebih baik aku mati, percuma jadi manusia. Kalau Ibu Calonarang ini tidak melakukan balas dendam maka hati ini tidak akan merasa tentram”.

Demikian kata-kata Ibu Calonarang yang sangat mengerikan kalau seandainya hal ini menjadi kenyataan. Nyi Larung kemudian menyahut dan bertanya “Kalau demikian niat Guru, bagaimana kita bisa melakukan hal tersebut”. segera dijawab oleh Ibu Calonarang. “Kau Nyi Larung, ketahuilah, jangan terlalu khawatir akan segala kemampuanku. Aku Ibu Calonarang bukanlah orang sembarangan dan murahan. Kalau tidak yakin dengan diri, maka aku tidak akan sesumbar begitu. Biar mereka tersebut merasakan akibat dari segala perbuatan yang telah mereka lakukan terhadap anakku.

Kau Nyi Larung, Ibu minta agar kau mengumpulkan semua murid-muridku supaya segera masuk ke Pasraman Pengeleakan. “Tunggu sampai tengah malam nanti. Aku akan menurunkan segala ilmu kewisesan yang aku miliki kepada kalian semua. Karena sekarang hari masih terang dan sore, lebih baik engkau semua melakukan pekerjaan seperti biasanya. Aku akan mempersiapkan segala sesuatunya. Nanti malam kita akan berkumpul lagi membicarakan masalah tersebut, dan ingat tidak ada yang boleh tahu mengenai apa yang kita akan lakukan ini, kita akan membuat Kerajaan Kediri gerubung yaitu berupa serangan wabah penyakit yang sulit diobati yang dapat mematikan rakyatnya dalam waktu singkat. Demikian Ibu Calonarang menutup pembicaraannya pada sore hari tersebut, dan semua kembali melakukan kegiatan sebagaimana mestinya.

Gerubug Di Kerajaan Kediri

Diceritakan Rakyat Kerajaan Kediri di siang harinya yang ramai seperti biasanya. Masyarakatnya sebagian besar hidup dari bertani di sawah dengan menanam padi dan palawija. Anak-anak muda semuanya riang gembira bermain sambil mengembalakan sapi dan bebek di sawah. Mereka riang gembira, menemani orang tuanya yang sedang membajak sawah. Ada pula masyarakat yang bekerja sebagai tukang membuat rumah, pondok, bangunan suci seperti pura dan sanggah, atau membuat angkul-angkul atau pintu gerbang, dan lain-lain. Bagi kaum perempuan dan yang bekerja sebagai pedagang dengan menjual kue, nasi, kopi dan ada pula yang menenun kain untuk keperluan sendiri. Ada pula dari golongan pande bekerja khusus membuat perabotan pisau, sabit, parang, cangkul, keris, dan perabotan dari besi lainnya. Bagi yang mempunyai waktu luang yang laki-laki biasanya diisi dengan mengelus-elus ayam aduan, dan bagi yang perempuan digunakan untuk mencari kutu rambut.


Tidak ada terasa hal-hal aneh atau pertanda aneh di siang hari tersebut. Kegiatan masyarakat berlangsung dari pagi sampai sore, bahkan sampai malam hari. Pada malam hari masyarakat yang senang matembang atau bernyanyi melakukan kegiatannya sampai malam. Demikian pula dengan sekaa gong latihan sampai malam di Balai Banjar. Suasananya nyaman, tentram, dan damai sangat terasa ketika itu.



Setelah tengah malam tiba, semua masyarakat telah beristirahat tidur. Suasananya menjadi sangat gelap dan sunyi senyap, ditambah lagi pada hari tersebut adalah hari Kajeng Kliwon. Suatu hari yang dianggap kramat bagi masyarakat. Masyarakat biasanya pantang pergi sampai larut malam pada hari Kajeng Kliwon. Karena hari tersebut dianggap sebagai hari yang angker. Sehingga penduduk tidak ada yang berani keluar sampai larut malam.

Ketika penduduk Rakyat Kediri tertidur lelap di tengah malam, ketika itulah para murid atau sisya Ibu Calonarang yang sudah menjadi leak datang ke Desa-desa wilayah pesisir Kerajaan Kediri. Sinar beraneka warna bertebaran di angkasa. Desa-desa pesisir bagaikan dibakar dari angkasa. Ketika itu, penduduk desa sedang tidur lelap. Kemudian dengan kedatangan pasukan leak tersebut, tiba-tiba saja penduduk desa merasakan udara menjadi panas dan gerah. Angin dingin yang tadinya mendesir sejuk, tiba-tiba hilang dan menjadi panas yang membuat tidur mereka menjadi gelisah. Para anak-anak yang gelisah, dan terdengar tangis para bayi di tengah malam. Lolongan anjing saling bersahutan seketika. Demikian pula suara goak atau burung gagak terdengar di tengah malam. Ketika itu sudah terasa ada yang aneh dan ganjil saat itu. Ditambah lagi dengan adanya bunyi kodok darat yang ramai, padahal ketika itu adalah musim kering. Demikian pula tokek pun ribut saling bersahutan seakan-akan memberitahukan sesuatu kepada penduduk desa. Mendengar dan mengalami suatu yang ganjil tersebut, masyarakat menjadi ketakutan, dan tidak ada yang berani keluar.

Endih atau api jadi-jadian yang berjumlah banyak di angkasa kemudian turun menuju jalan-jalan dan rumah-rumah penduduk desa. Api sebesar sangkar ayam mendarat di perempatan jalan desa, dan diikuti oleh api kecil-kecil warna-warni. Setelah itu para leak yang tadinya terbang berwujud endih, kemudian setelah di bawah berubah wujud menjadi leak beraneka rupa, dan berkeliaran di jalan-jalan desa. Ketika malam itu, ada seorang masyarakat memberanikan diri untuk mengintip dari balik jendela rumahnya. Untuk mengetahui situasi di luar rumah. Namun apa yang dilihatnya? Sangat terkejut orang tersebut menyaksikan kejadian di luar. Orang tersebut, karena saking takutnya, segera ia masuk ke dalam rumah dan mengunci pintunya rapat-rapat, serta segera memohon kehadapan Hyang Maha Kuasa agar diberikan perlindungan. Kemudian orang tersebut mengalami sakit ngeeb atau ketakutan yang berlebihan dan tidak mau bicara.

Para murid atau sisya Ibu Calonarang yang berjumlah tiga puluh empat orang ditambah dengan empat orang muridnya yang sudah senior yaitu Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi Lendi, dan Nyi Sedaksa, semua sudah berada di desa pesisir. Malam yang sangat gelap kemudian ditambah dengan hujan gerimis yang memunculkan bau tanah yang angid, mambuat para leak menjadi semakin bersuka ria. Beberapa bola api bertebaran di angkasa berkejar-kerjaran dan menari-nari. Monyet-monyet besar, anjing bulu kotor, dan babi bertaring panjang berkeliaran di jalan-jalan sepanjang desa wilayah pesisir bercanda bersuka ria. Leak kambing, gegendu kerbau, gegendu jaran tampak jalan-jalan mengitari Kerajaan Kediri. Demikian pula dengan sosok Leak Celuluk yang berkelebat-kelebat dan bersandar di angkul-angkul rumah penduduk. Leak yang berwujud kreb kasa atau kain putih panjang bergulung-gulungan tampak melintang di jalanan. Di perempatan dan pertigaan jalan Desa, sosok Leak berwujud bade atau menara pengusungan mayat sedang menari-nari memenuhi jalanan. Semua leak tersebut menjalankan tugas seperti apa yang diperintahkan oleh gurunya yakni Ibu Calonarang.

Sungguh-sungguh seram memang pada malam itu. Penduduk desa tidak ada yang berani berkutik, apalagi keluar rumah. Para leak di malam itu telah menyebarkan penyakit grubug di desa-desa wilayah pesisir Kerajaan Kediri. Setelah semalaman para leak berpesta pora, maka hari telah menjelang pagi. Tiba saatnya para Leak untuk kembali ke wujud semula. Karena begitulah hukumnya sebagai leak. Waktu mereka adalah di malam hari. Apabila mereka melanggar hukum tersebut maka mereka akan mendapatkan bahaya. Ketika hari menjelang pagi para leak pun kembali ke tempatnya semula, dan pulang ke rumah. Demikian pula dengan Ibu Calonarang beserta Nyi Larung, Nyi Lenda, Nyi Lendi dan Nyi Sedaksa kembali pulang ke rumah setelah pesta pora di malam hari. Sekarang mereka hanya tinggal menunggu hasil dari kerja mereka semalam.

Diceritakan keesokan harinya penduduk desa bangun pagi-pagi. Mereka ramai menceritakan keanehan-keanehan dan keganjilan-keganjilan yang terjadi pada malam harinya. Semuanya menceritakan apa yang mereka rasakan atau apa yang mereka sempat saksikan malam itu dirumah masing-masing. Namun sedang asyiknya mereka bercerita, tiba-tiba saja ada seorang penduduk yang menjerit minta tolong. Orang tersebut mengatakan salah seorang keluarganya tiba-tiba saja sakit perut, muntah-muntah, dan mencret-mencret. Ketika mau memberikan pertolongan kepada penduduk di sebelah Barat tersebut, tiba-tiba saja tetangga di sebelah Timur menjerit minta tolong ada salah seorang keluarganya yang muntah dan mencret. Pagi itu, masyarakat desa menjadi panik. 

Karena mendadak sebagian penduduk mengalami muntah dan mencret. Bahkan pagi itu, ada beberapa yang telah meninggal. Beberapa lagi belum ada yang sempat diberi obat, tiba-tiba sudah meninggal. Demikian semakin panik masyarakat di desa. Segera saja yang meninggal dikuburkan di setra atau tempat pemakaman mayat, namun ketika pulang dari setra, tiba-tiba saja yang tadinya ikut mengubur menjadi sakit dan meninggal. Demikian seterusnya. Penduduk desa dihantui oleh bahaya maut. Seolah-olah kematian ada di depan hidung mereka. Sungguh mengerikan pemandangan di desa-desa wilayah pesisir Kerajaan Kediri ketika itu. Kerajaan Kediri gempar, sehari-hari orang mengusung mayat kekuburan dalam selisih waktu yang sangat singat.

Menghadapi situasi demikian beberapa penduduk dan prajuru desa mencoba untuk menanyakan kepada para balian atau dukun untuk minta pertolongan. Para balian pun didatangkan ke desa-desa yang kena bencana wabah gerubug. Ternyata mereka juga tidak dapat berbuat banyak menghadapi penyakit gerubug yang dialami penduduk desa. Bahkan, si balian atau dukun yang didatangkan tersebut mengalami mutah berak dan meninggal. Setiap hari kejadian tersebut terus berlangsung. Penduduk desa menjadi bingung dan panik. Ada yang berkehendak untuk mengungsi dan menghindar dari grubug tersebut. Mereka berbondong-bondong meninggalkan desanya. Namun ketika sampai di batas desa, mereka itu mengalami muntah berak dan meninggal seketika. Melihat keadaan seperti itu penduduk yang masih hidup menjadi semakin ketakutan. Ketika malam hari, mereka semua tidak ada yang berani tidur sendirian, dan tidak berani keluar rumah. Lolongan anjing tak henti-hentinya di malam hari. Burung gagak, katak dongkang, semuanya ribut saling bersahutan.

Adanya musibah yang menakutkan bercampur dengan sedih, para penduduk mencoba untuk berpasrah diri dan menyerahkan semuanya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi. Setiap saat mereka memuja dan memohon kehadapan beliau agar bencana grubug ini segera berakhir, dan semua penduduk yang masih hidup diberkahi keselamatan dan kekuatan. Di samping itu perlindungan-perlindungan magis dipasang di depan pintu masuk pekarangan dan pintu rumah. Sesuai dengan petunjuk orang pintar atau sesuai dengan kebiasaan para tetuanya terdahulu. Penduduk memasang sesikepan atau pelindung magis seperti daun pandan berduri yang ditulisi tapak dara atau tanda palang dari kapur sirih, berisi bawang merah, bawang putih, jangu, juga benang tri datu yaitu benang warna merah, putih, hitam, dan pipis bolong atau uang kepeng. Jadi pada dasarnya semua dilakukan untuk menolak penyakit, dan memohon perlindungan kehadapan Hyang Maha Kuasa.

Setelah berberapa hari mengalami kepanikan, kebingungan dan ketakutan, akhirnya para prajuru desa atau Pengurus Desa, para penglingsir atau tetua, dan para pemangku, mengadakan pertemuan di salah satu Balai Banjar di Desa Girah. Pada intinya mereka membicarakan mengenai masalah atau penyakit gerubug yang menyerang desa-desa pesisir wilayah Kerajaan Kediri. Kalau seandainya masalah ini dibiarkan begitu saja, sudah pasti penduduk desa akan habis semuanya.

Mereka tetap berharap agar semua masyarakat meningkatkan astiti bhaktinya atau pemujaan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan agar diberikan keselamatan, kesehatan, perlindungan, dan umur panjang. Disamping itu pula para prajuru desa para penglingsir atau tetua desa beserta dengan para pemangku sepakat untuk melaporkan masalah ini kehadapan Prabu Airlangga Raja Kediri. Mereka berencana memohon kehadapan Raja Airlangga agar beliau berkenan untuk datang ke desa-dewa wilayah pesisir Kerajaan Kediri meninjau rakyatnya yang sedang ditimpa musibah penyakit atau gerubug. Karena beliau sebagai penguasa atau sebagai Raja Kediri berhak tahu dan wajib untuk melindungi rakyatnya dari bencana. Demikian kesepakatan mereka dan merencanakan akan berangkat ke Istana besok pagi.


Ketika para tetua desa dan prajuru disertai dengan para pemangku masih berada di Bale pertemuan, tiba-tiba saja muncul seseorang yang bertubuh tinggi, kepala kribo, berkumis tebal dan brewok. Orang ini berjalan sempoyongan, dengan mata merah, dan bicaranya ngawur. Rupanya orang ini dalam keadaan mabuk. Orang tersebut datang di bale pertemuan dan berkata bahwa anaknya telah meninggal karena muntah mencret. Pemabuk itu kemudian berkata : mana Leak Calonarang yang telah memakan anakku, akan aku santap bola matanya mentah-mentah. Demikian orang tersebut sesumbar dihadapan para sesepuh desa. Ketika setelah mengatakan sesumbar tersebut Si Brewok tiba-tiba saja muntah mencret tak tertahankan, dan akhirnya tewas di tempat. Keesokan harinya para prajuru desa beserta rombongan berangkat menuju Istana Kediri. Sangat cepat perjalanan mereka, sehingga tidak diceritakan sampailah rombongan tersebut di bencingah atau alun-alun Istana Raja. Ketika di Istana rombongan tersebut menyaksikan suatu keadaan yang tenang, damai, dan biasa saja, jauh dari kesusahan, kalau dibandingkan dengan apa yang terjadi di desa sekarang ini. 

Di bencingah puri tampak sekelompok masyarakat yang sedang duduk-duduk di bawah rimbunnya daun beringin yang sangat besar yang tumbuh di becingah, seolah-olah memayungi rakyat Kediri dari terik sinar matahari. Bangsingnya atau akarnya yang menjulur sampai menyentuh tanah seolah-olah menjulurkan tangannya untuk menolong rakyat Kediri yang kesusahan. Mereka seperti biasa yang laki-laki beristirahat, sambil mengecel atau mengelus ayam aduan. Di sampingnya tampak berderet ayam aduan dengan beraneka warna, dan mekruyuk atau berkokok saling bersahutan. Disana, ada pula dagang kopi, dagang kue, dagang nasi, dengan be guling nyodog atau babi guling yang utuh dan diletakkan di atas meja dagangan.

Rombongan tersebut disapa oleh orang-orang yang ada di bencingah. Mereka kemudian segera masuk ke dalam Istana Raja melalui pemedalan atau pintu keluar candi bentar yang megah, disandingkan dengan bale kulkul yang menjulang tinggi, dan bale bengong yang tampak mempesona, membuat mereka menjadi klangen atau kagum. Di hulu sebelah timur laut terdapat pemerajan puri atau tempat suci keluarga Raja yang sangat disucikan.



Mereka kemudian menghadap Prabu Airlangga di Bale penangkilan atau balai penghadapan. Setelah memberikan penghormatan kehadapan Sang Prabu, rombongan tersebut kemudian menjelaskan segala sesuatu maksud dan tujuannya mengahap ke Istana. Dijelaskan pula secara panjang lebar mengenai masalah yang sedang melanda desa-desa pesisir wilayah Kerajaan Kediri. Mereka kemudian memohon agar Sang Prabu berkenan untuk meninjau ke desa-desa. Demikian hatur mereka semua kehadapan Sang Prabu. Kemudian Sang Prabu menjawab dengan kata-kata yang agak berat, dan dengan roma muka yang agak tegang ketika itu.
“Kalau begitu keadaannya, penyebar gerubug di desa-desa wilayah pesisir tidak lain dan tidak bukan adalah Ibu Calonarang. Aku tidak akan meninjau ke desa lagi. Tetapi aku akan segara berupaya untuk menyelesaikan masalah kalian, dan menghadapi Calonarang yang sakti tersebut”.

“Pengerusakan dan penyebaran penyakit di desa-desa oleh Calonarang sebenarnya adalah tantangan langsung bagiku sebagai penguasa di Kerajaan Kediri. Aku akan menghadapi bagaimanapun ririh atau saktinya Calonarang. Calonarang sangat berani kepadaku, dan sangat besar dosanya karena telah membunuh banyak rakyatku yang tidak berdosa. Sangat besar dosanya terhadap kerajaan, sehingga orang tersebut harus mendapatkan ganjaran hukuman yang setimpal”. Demikian sabda Raja Kediri yang menabuh genderang perang terhadap Calonarang.
Sang Prabu juga menyampaikan pesan kepada rombongan Desa Girah sesampai di rumah nanti, beritahukan kepada seluruh rakyatku semuanya. Tenanglah, bersabarlah dan selalulah memuja kebesaran Ida Betara Tri Sakti yang berstana di Pura Kayangan Tiga. Selalulah berjaga-jaga di perbatasan desa sambil menghidupkan api obor sebagai penerangan dan sekaligus mohon perlindungan kehadapan Hyang Betara Brahma. Sebelum itu jangan lupa menghaturkan canang atau sesajen di sanggah atau tempat suci keluarga masing-masing agar para leluhur kita juga ikut membantu melindungi dari bahaya ini. 

Kemudian mohonlah sesikepan atau sarana magis yang bersarana bawang putih, jangu, benang tri datu, dan pipis bolong, sebagai sarana penolak leak. Demikian perintah dan sekaligus pesan Raja Kediri kepada rakyat beliau yang sedang ditimpa bencana gerubug dan salanjutnya para penghadap tersebut diijinkan untuk pamit kembali pulang. Tidak diceritakan perjalanan mereka, maka sampailah rombongan tersebut di rumah, dan segera memberitahukan apa yang menjadi titah Raja Kediri.



Raja Kediri Murka

Kembali diceritakan Prabu Airlangga Raja Kediri. Sepeninggalan rombongan Desa Girah, maka beliau sendirian duduk termenung di bale penangkilan. Pandangannya menerawang jauh kemana-mana, tangannya dikepalkan, dan tampak gelisah. Duduk bangun, demikianlah Sang Prabu sendirian di Istana. Tampaknya Sang Prabu tak kuasa menahan amarah dan panas hati beliau akibat ulah Calonarang. Sangat menakutkan sekali perangai beliau ketika itu. Diibaratkan macan gading atau harimau kuning yang akan menerkam mangsanya. Tak seorang pun parekan atau punakawan di puri atau istana yang berani menyapa beliau. Istri dan parekan atau punakawan di puri atau istana semuanya terdiam takut melihat gelagat Sang Prabu yang lagi murka. Tidak ada yang berani menghampiri dan menemani beliau ketika itu. Suguhan wedang atau kopi dan juga hidangan yang lainnya tidak disentuh sama sekali. Pikiran beliau hanya tertuju kepada upaya bagaimana mengalahkan Calonarang yang sakti tersebut.



Barong perlambang roh-roh baik, biasa digunakan untuk melambangkan raja Airlangga


Ketika hari menjelang siang, Sang Prabu belum juga beranjak dari tempat beliau duduk sejak pagi. Kemudian secara tak disangka-sangka datang Ki Patih Madri menghadap Sang Prabu ke Istana. Ia adalah seorang tabeng dada atau pengawal Istana. Ki Patih Madri berperawakan tinggi besar, pintar ilmu silat atau bela diri, dan menguasai beberapa ilmu kanuragan. Ia sangat berpengaruh di kalangan orang-orang di Kerajaan Kediri, namun ia sendiri berpenampilan sangat sederhana, polos, dan sangat setia kepada Istana terutama kehadapan junjungannya yakni Prabu Airlangga Raja Kediri.

Sangat gembira sekali perasaan Sang Prabu ketika Ki Patih Madri muncul di Istana, dan segera Sang Prabu menyuruhnya mendekat untuk diajak bertukar pikiran. Bagaikan diperciki embun pagi yang sejuk perasaan Raja Airlangga ketika Ki Patih Madri datang pada saat yang diperlukan sekali. Sambil menikmati hidangan kopi yang telah disuguhkan, Sang Prabu berkata kepada Ki Patih Madri : “aku hari ini sangat kesal, marah dan bercampur sedih dalam hatiku. Yang menyebabkan adalah ulah onar Calonarang yang telah menebar penyakit gerubug di desa-desa pesisir wilayah Kerajaan Kediri. Banyak rakyatku yang sakit dan meninggal di sana. Ia ingin menghancurkan Kerajaan Kediri, serta menghancurkan kekuasaanku. Sekarang karena kebetulan sekali Patih Madri datang ke Istana, maka aku ingin mendapatkan masukan dari engkau mengenai masalah yang menimpa desa tersebut. Bagaimana caranya menumpas dan melenyapkan Calonarang beserta sisya-sisyanya atau murid-muridnya yang telah berbuat onar tersebut. Sebab kalau tidak ditangani segera, maka rakyat desa Kerajaan Kediri akan habis, bahkan ia akan merencanakan untuk menghancurkan Kerajaan Kediri secara keseluruhan”. Demikian kata pembukuan yang cukup panjang dari Sang Prabu kepada Ki Patih Madri.

Mendengar semua itu, merasa kaget Ki Patih Madri, sebab sebelumnya ia sama sekali tidak mendengar adanya masalah ini. Ki Patih Madri berpikir sejenak, kemudian menjawab apa yang dikatakan Sang Prabu. “Mohon ampun Paduka, tidak patut rasanya hamba sebagai patih yang jugul punggung atau sangat bodoh memberikan masukan kehadapan Paduka. Namun atas titah Paduka, maka hamba akan mencoba untuk ikut urun pendapat mengenai masalah ini.

Namun hamba bagaikan nasikin segara atau membuang garam ke laut begitulah ibaratnya”. Lebih lanjut Ki Patih Madri menyampaikan haturnya kehadapan Sang Prabu “Kalau mendengar tingkah laku Calonarang tersebut, maka inilah yang disebut dalam sastra agama sebagai Atharwa yang artinya melakukan pembunuhan yang sangat kejam terhadap orang lain yang tidak berdosa dengan menggunakan Ilmu Hitam. Mereka telah menebar cetik atau racun niskala di wilayah desa. Ini pula digolongkan sebagai Himsa Karma yakni perbuatan membunuh makhluk lain secara sewenang-wenang. Para pelaku dari semua ini harus dihukum berat dan setimpal”. Demikian hatur Ki Patih Madri kehadapan Sang Prabu. Kemudian Ki Patih Madri menambahkan haturnya sekarang Paduka jangan terlalu bersedih dan khawatir. Hamba akan menjalankan Swadharmaning Kawula (kewajiban sebagai rakyat) bersama dengan rakyat Kediri yang lainnya. Hamba akan mengabdikan jiwa dan raga hamba untuk Kediri. Kita akan gempur Calonarang Rangda Nateng Girah, kita hancurkan antek-antek, dan kita musnahkan Calonarang”. Demikian Ki Patih Madri memompa semangat junjungannya. Sungguh lega hati Sang Prabu mendengar apa yang diucapkan oleh Ki Patih Madri.

Raja Airlangga kemudian membuat keputusan untuk menggempur Calonarang Rangda Nateng Girah, dan mempercayakan kepada Ki Patih Madri sebagai pimpinan penyerangan.

Gugurnya Ki Patih Madri

Diceritakan Ki Patih Madri telah mengumpulkan tokoh masyarakat dan penduduk yang mempunyai ilmu kanuragan atau ilmu kewisesan. Mereka semua dikumpulkan di Istana dan diberikan pengarahan mengenai rencana penyerangan ke tempat Ratu Leak di Desa Girah menggempur Calonarang di malam hari.

Waktu yang ditetapkan untuk penyerangan telah tiba. Menjelang tengah malam mereka berangkat bersama dilengkapi pula dengan senjata tajam, sesikepan, gegemet-gegemet, dan juga sesabukan atau sarana magis pelindung diri.

Karena kesaktian Calonarang, maka serangan dari pihak Kediri yang dipimpin Ki Patih Madri telah diketahui sebelumnya. Sehingga Calonarang memerintahkan kepada seluruh sisya-sisyanya atau murid-muridnya untuk bersiaga di perbatasan Desa Girah. Calonarang beserta sisyanya telah bersiaga menyambut kedatangan para jawara Kediri yang akan menggempurnya. Mereka telah menggelar semua ilmu yang dimiliki dan telah menyengker atau memagari Desa Girah dengan penyengker gaib, sehingga kekuatan musuh tidak dapat menembus pertahanan tersebut.

Pada tengah malam, sampailah Ki Patih Madri dan para jawara Kediri di perbatasan Desa Girah. Mereka langsung menggelar ajian yang mereka miliki dan menyerang musuh yang telah menghadang. Serangan tersebut kemudian dihadang oleh para murid Calonarang yang dipimpin oleh Nyi Larung sehingga terjadilah pertempuran ilmu kanuragan dimalam hari yang sangat dasyat. Bola-bola api beterbangan di antara kedua belah pihak. Taburan cahaya gemerlapan aneka warna di angkasa yang saling berkelebat, berkejar-kejaran, dan saling berbenturan. Langit di Desa Girah pada malam itu bagaikan kejatuhan bintang dari langit yang jumlahnya ribuan. Memang sungguh-sungguh digjaya mereka semua. Tidak beberapa lama pertempuran di malam hari berlangsung, serangan dari para jawara Kediri dapat dipatahkan oleh ketangguhan dari ilmu yang dimiliki oleh murid-murid Calonarang, sedangkan Ki Patih Madri gugur dalam peperangan melawan Nyi Larung dan para jawara Kediri banyak yang tewas. Para jawara Kediri yang masih hidup berhamburan berlari meninggalkan arena pertempuran karena terdesak. Mereka berusaha untuk menyelamatkan diri. Setelah mengalami desakan dari pasukan leak murid-murid Calonarang, maka para jawara Kediri memutuskan untuk berbalik dan kembali ke Istana Kediri, serta melaporkan semuanya kehadapan Prabu Airlangga.




Rangda atau Leak VS Barong dalam tarian Calonarang


Kekalahan pasukan Kediri menyebabkan pasukan leak Calonarang bergembira. Mereka semua tertawa ngakak yang suaranya nyaring dan keras membelah angkasa. Suaranya mengalun, melengking memenuhi angkasa dan berpantulan di antara bukit-bukit. Sehingga terasa mengerikan sekali suasananya pada malam hari tersebut. Mereka semua menari-nari di angkasa, berwujud bola-bola api saling berkejar-kejaran merayakan kemenangannya.

Diceritakan mengenai perjalanan sisa-sisa pasukan Kediri yang kalah perang. Pada pagi hari mereka telah sampai di Istana Kediri. Segera mereka menghadap Sang Prabu dan melaporkan segala sesuatunya. Demikian pula dengan Sang Prabu yang telah menunggu semalaman dengan harap-harap cemas.

Salah seorang dari pasukan Kediri menghaturkan sembah kehadapan Sang Prabu “mohon ampun Paduka, hamba permaklumkan bahwa murid-murid Calonarang benar-benar teguh atau kuat. Pasukan Kediri tidak mampu mengalahkannya dan Ki Patih Madri gugur dalam peperangan dan banyak pasukan yang tewas. Hamba gagal dalam mengemban tugas yang Paduka titahkan. Atas kegagalan tersebut, hamba mohon ampun, dan siap menjalankan hukuman”. Demikian permakluman prajurit Kediri kehadapan Sang Prabu.

Raja Airlangga yang bijaksana kemudian bersabda “ Wahai prajuri Kediri yang gagah berani beserta semua pasukan, kalah menang dalam peperangan sudah menjadi hukumnya. Yang penting sekarang adalah aku minta engkau agar tidak surut kesetiaanmu terhadap Kediri. Teruskanlah kesetiaanmu terhadap Istana, terhadap Kerajaan Kediri. Janganlah berputus asa, karena masih ada waktu dan masih ada cara lain untuk menumpas Calonarang beserta dengan antek-anteknya. Gempur kembali Calonarang. Sang Prabu melanjutkan wejangannya. “Harus kalian ingat mengenai Swadharmaning ring payudhan atau kewajiban dalam pertempuran. Dalam Shanti Parwa disebutkan bahwa apabila mati dalam peperangan, maka darah yang mengalir muncrat akan menghapus segala dosamu. Dan Sang Jiwa atau Sang Atma akan menuju Indraloka. Itulah yang hendaknya diingat dan dijadikan pedoman. Semuanya itu adalah merupakan sebuah pengorbanan yang suci atau yadnya yang digolongkan yadnya utama”. Demikian Sang Prabu memberikan wejangan kepada Prajurit Kediri yang hampir putus asa karena kalah perang.

Mendengar wejangan tersebut, para pasukan Kediri merasakan hidup kembali dan bersemangat. Bagaikan diberikan kekuatan bebayon atau kekuatan tenanga dalam, sehingga semangat pasukan tumbuh kembali. Prajurit kemudian berkata “baiklah tuanku, sangat senang hamba mendegar wejangan tersebut. Sekarang hamba sadar dan yakin akan diri. Hamba akan membela mati-matian dan menyabung nyawa menghadapi Calonarang beserta dengan murid-muridnya”. Pernyataan Prajurit tersebut dibarengi oleh seluruh pasukan, dan disambut hangat oleh Raja Airlangga. “Baiklah kalau begitu, Aku sebagai Raja Kediri sangat menghargai kesetiaamu.


Buku Rahasia Ilmu Pengeleakan Calonarang

Dengan kalahnya Patih Madri melawan Nyi Larung murid Calonarang, maka Raja Kediri sangat panik sehingga Raja Kediri memanggil seorang Bagawanta (Rohaniawan Kerajaan) yaitu Pendeta Kerajaan Kediri yang bernama Empu Bharadah yang ditugaskan oleh Raja untuk mengatasi gerubug (wabah) sebagai ulah onar si Ratu Leak Calonarang.

Empu Bharadah lalu mengatur siasat dengan cara Empu Bahula putra Empu Bharadah di tugaskan untuk mengawini Diah Ratna Mengali agar berhasil mencuri rahasia ilmu pengeleakan milik Janda sakti itu.

Empu Bahula berhasil mencuri buku tersebut berupa lontar yang bertuliskan aksara Bali yang menguraikan tentang teknik – teknik pengeleakan.

Setelah Ibu Calonarang mengetahui bahwa dirinya telah diperdaya oleh Empu Bharadah dengan memanfaatkan putranya Empu Bahula untuk pura–pura kawin dengan putrinya sehingga berhasil mencuri buku ilmu pengeleakan milik Calonarang.

Ibu Calonarang sangat marah dan menantang Empu Bharadah untuk perang tanding pada malam hari di Setra Ganda Mayu yaitu sebuah kuburan yang arealnya sangat luas yang ada di Kerajaan Kediri.


Pertempuran Penguasa Ilmu Hitam dengan Penguasa Ilmu Putih di Setra Ganda Mayu

Dalam perang besar ini Raja Airlangga mengikutkan Pasukan Khusus Balayuda Kediri dalam menghadapi Calonarang dan pasukan leaknya.

Para Pasukan Balayuda Kediri yang terpilih sebanyak dua ratus orang yang dipimpin oleh Ki Kebo Wirang dan Ki Lembu Tal. Semua pasukan ini akan mengawal dan membantu Empu Bharadah dalam menumpas kejahatan yang dilakukan oleh Calonarang dan antek-anteknya.

Segala sesuatu perlengkapan segera dipersiapkan seperti senjata tajam berupa tombak, keris, klewang, dan lain-lain. Demikian pula dengan berbagai sarana pelindung badan yang gaib sebagai sarana penolak atau penempur leak, sarana kekebalan, semuanya diturunkan dari tempatnya yang pingit atau tempat rahasia. Yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan mengenai perbekalan makanan dan minuman yang diperlukan selama penyerangan. Ketika semua persiapan dianggap rampung, maka mereka pun istrirahat agar tenaga cukup kuat untuk penyerangan besok. Keesokan harinya perjalanan penyerangan dilakukan, pasukan khusus atau pasukan pilihan dari Kediri yang disebut dengan Pasukan Balayuda dalam penyerangan tersebut mengawal Empu Bharadah. Sedangkan di depan sebagai pemimpin pasukan dipercayakan kepada Ki Kebo Wirang didampingi Ki Lembu Tal.


Arca Mpu Bharada


Tidak diceritakan perjalanan mereka, akhirnya rombongan Empu Bharadah dan pasukan Kediri sampai di pesisir selatan Desa Lembah Wilis. Di sana rombongan tersebut berhenti sejenak untuk beristirahat dalam persiapan untuk menuju ke Desa Girah. Semua pasukan kemudian menuju Setra Ganda Mayu yang berada di Wilayah Desa Girah.

Diceritakan kemudian Ibu Calonarang dirumahnya diiringi oleh para sisyanya semua melakukan penyucian diri dan mengayat atau memuja kehadapan Ida Betari mohon anugrah kesaktian. Mereka memusatkan pikiran dan memanunggalkan bayu atau tenaga, sabda atau suara, dan idep atau pikiran, memuja Ida Betari bersarana sekar manca warna atau bunga warna-warni, dengan disertai asep menyan majegau atau wangi-wangian yang dibakar yang asapnya membubung ke angkasa, seolah-olah menyampaikan niat Ibu Calonarang kehadapan Ida Betari. Semua pekakas dan sarana pengleakan diturunkan dari tempatnya yang pingit atau tempat rahasia, dan masing-masing menggunakannya. Di hadapan mereka juga digelar tetandingan jangkep atau sarana sesajen lengkap sesuai dengan keperluan. Calonarang kemudian mulai memejamkan mata dan memusatkan pikiran. Ia tampak berkomat-kamit mengucapkan mantra sakti memohon anugrah kesaktian dan kesidian kehadapan Hyang Maha Wisesa, dengan harapan Empu Bharadah dan Balayuda Kediri dapat dikalahkan.

Setelah beberapa saat melakukan konsentrasi, maka sampailah pada puncaknya. Raja pengiwa pun telah dibangkitkan dan merasuk ke dalam sukma. Kedigjayaan atau kewisesan telah turun dan masuk ke dalam jiwa raga. Calonarang kemudian bangkit dan berkata kepada semua sisyanya “para sisyaku semuanya, permohonan kita kehadapan Hyang Betari telah terkabulkan dan telah mencapai puncaknya. Kesaktian telah kita bangkitkan semuanya, dan telah merasuk ke dalam jiwa dan raga. Kini saatnya kita bertarung menghadapi Empu Bharadah dan Balayuda Kediri. Kita akan pertahankan harga diri kita. Mampuskan semua orang-orang Kediri yang datang ke sini menyerang. Demikian perintah Calonarang kepada seluruh sisyanya. Suaranya ketika itu telah berubah menjadi besar dan menggema, dan bukan merupakan suaranya yang biasa. Kemudian Calonarangpun tertawa ngakak, dan terdengar menakutkan.

Semua sisya Calonarang telah nyuti rupa atau berubah wujud dan siap menyerang. Ada wujud bojog atau monyet yang siap menggigit, ada kambing siap nyenggot atau menanduk, ada sapi dan kuda yang siap ngajet atau menendang, ada kain kasa atau kain putih panjang yang siap menggulung dan membakar, ada bade atau menara pengusungan mayat yang siap membakar, ada babi bertaring panjang yang siap ngelumbih atau membanting dengan kepala, ada awak belig atau badan licin yang mukanya seperti umah tabuan atau sarang tawon. Ada pula api bergulung-gulung yang siap membakar siapa saja yang menghadang. Semua pasukan leak kemudian keluar dari rumah Calonarang dalam rupa bola api beterbangan, kemudian menuju ke Setra Ganda Mayu tempat perjanjian pertempuran dengan Empu Bharadah dan pasukan Balayuda Kediri.

Melihat pasukan leak dengan beraneka rupa datang, pasukan Kediri menjadi kaget dan was-was dan ada yang ketakutan. Semuanya bersiap-siap dan merapatkan diri. Demikian pula dengan Ki Kebo Wirang dan Ki Lembu Tal, mereka berdua sangat waspada serta selalu berada di dekat Empu Bharadah untuk mengawalnya.

Empu Bharadah tidak sedikitpun gentar melihat kawanan leak tersebut, bahkan semangat untuk bertempur semakin membara. Sambil juga Empu Bharadah mengucap mantra sakti Pasupati. Dilengkapi pula dengan sarana sesikepan, sesabukan, rerajahan kain, dan pripian tembaga wasa atau lempengan tembaga. Sangat ampuh mantra sakti Pasupati tersebut. Empu Bharadah membawa pusaka sakti berupa sebuah keris yang bernama Kris Jaga Satru.


Ibu Calonarang Tewas

Pertarunganpun terjadi dengan sangat seram dan dahsyat antara penguasa ilmu hitam yaitu Calonarang dibantu para sisya atau murid-muridnya dengan penguasa ilmu putih yaitu Empu Bharadah dibantu Pasukan Balayuda Kediri, di Setra Ganda Mayu.

Pertempuran berlangsung sangat lama sehingga sampai pagi, dan karena ilmu hitam mempunyai kekuatan hanya pada malam hari saja, maka setelah siang hari Ibu Calonarang akhirnya tidak kuat melawan Empu Bharadah

Calonarang terdesak dan sisyanya banyak yang tewas dalam pertempuran melawan Empu Bharadah dan Pasukan Balayuda Kediri. Mengetahui dirinya terdesak, Calonarang seperti biasa segera menggelar kesaktian pengiwanya. Ia segera berubah wujud menjadi seekor burung garuda berbulu emas, melesat ke udara, dan bersembunyi di balik awan. Ketika itu, Empu Bharadah segera masuk ke dalam rumah Calonarang . Didapatinya rumah Calonarang telah kosong, tak ada siapa-siapa. Pasukan Balayuda Kediri mengurung rumah Calonarang.

Empu Bharadah kemudian berteriak : “Hai kau Calonarang pengecut, di mana gerangan engkau bersembunyi. Sudah berwujud apa engkau sekarang, aku akan hadapi. Aku menantangmu, ayolah segera tunjukkan batang hidungmu”. Setelah berkata demikian, tiba-tiba ada jawaban dari angkasa. Rupanya Calonarang sudah bersembunyi dari tadi, tanpa sepengetahuan pasukan Kediri. Calonarang berkata : “Hai kau Empu Bharadah, dimana bersembunyi rajamu. Mendengar ejekan si garuda tersebut dari udara membuat Empu Bharadah menjadi naik darah. Segera Empu Bharadah memerintahkan kepada Ki Kebo Wirang untuk membidikan senjata tersebut ke arah si Garuda Calonarang. Namun ketika itu, Ki Kebo Wirang menjadi kebingungan karena musuh yang akan dibidik tidak kelihatan. Hanya suaranya saja yang berkoar-koar. Ditambah lagi dengan adanya kilat dan guntur yang menggelegar di angkasa. Semakin menyulitkan untuk membidik si Garuda Calonarang.

Menghadapi situasi demikian, Empu Bharadah mencoba untuk memikirkan sebuah daya upaya. Empu Bharadah kemudian memerintahkan kepada Ki Lembu Tal sebagai umpan, agar si garuda mau keluar dari persembunyiannya. Ki Lembu Tal mencoba untuk mencari tempat yang agak terbuka. Mereka menari-nari sambil mengibas-ngibaskan senjatanya ke udara sebagai pertanda menantang. Ki Lembu Tal mengejek si garuda : “Hai engkau Calonarang, kenapa engkau bersembunyi. Ayo turun, akan aku potong lehermu, akan aku cincang engkau, bila perlu aku jadikan burung garuda panggang. Hai kau Calonarang, kalau memang engkau sakti mengapa engkau bersembunyi di tempat yang tinggi begitu. Kalau engkau mau, kau boleh hisap pantatku”. Demikian ejekan Ki Lembu Tal yang tidak senonoh, sambil membuka kainnya dan memperlihatkan pantatnya ke arah datangnya suara Calonarang.

Mendengar dan melihat ejekan Ki Lembu Tal, menyebabkan Calonarang menjadi naik darah, dan segera keluar dari persembunyiannya. Si garuda Calonarang dengan secepat kilat terbang dan menyambar Ki Lembu Tal. Pada saat si garuda terbang menyambar Ki Lembu Tal, ketika itu pula Empu Bharadah membidikkan senjata pusaka Jaga Satru dan menembakkannya ke arah sang garuda. Si garuda jelmaan Calonarang tersebut terkena tembakan senjata Jaga Satru dan jatuh tersungkur ke tanah. Segera si garuda mengambil wujud kembali menjadi manusia sosok Calonarang. Ratu Leak Calonarang yang sakti mandraguna tidak berdaya dengan kesaktian senjata pusaka Jaga Satru Empu Bharadah. Semua pasukan Balayuda Kediri segera mendekati Calonarang yang tidak berdaya dan kemudian Calonarang menghembuskan nafas terakhir di Setra Ganda Mayu.

Dengan meninggalnya Ibu Calonarang maka bencana gerubug (wabah) yang melanda Kerajaan Kediri bisa teratasi.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lokasi Sebenarnya Desa Girah

Ternyata lokasi sebenarnya dari calonarang adalah di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Diperkuat setelah ditemukannya sebuah situs yang diyakini sebagai situs Calonarang yaitu bekas sebuah rumah tempat dimana calonarang pernah tinggal. Situs yang terletak ditengah perkebunan tebu ini sudah sejak lama dirawat oleh penduduk setempat secara mandiri.




"Warga desa kami sangat menghormati tempat ini. Dari dulu sampai sekarang kami secara bergantian membersihkan batu-batu ini saat berangkat atau pulang dari sawah," kata Wage, salah seorang warga yang sedang membersihkan situs Calon Arang, Menurut dia, seharusnya tempat tersebut sudah waktunya mendapat perhatian dari pemerintah. Karena selain memiliki nilai sejarah, jika tidak diperhatikan bisa hilang dicuri orang.




"Meskipun secara ikhlas warga turut menjaga dan merawat tempat ini, tapi bisa saja ada orang yang tidak bertanggungjawab mencuri batu-batu ini. Apalagi lokasinya lumayan jauh dari pemukiman," katanya. Di situs itu terdapat dua buah batu yang merupakan ambang pintu dari bahan batu andesit. Ambang pintu pertama berukuran, panjang 135 cm, lebar 56 cm dan tebal 29 cm. Ambang pintu kedua berukuran: panjang 137 cm, lebar 38 cm dan tebal 23 cm. Keduanya dalam kondisi baik. Pada sisi atas di sebelah akan dan kiri terdapat dua lobang segi empat dan lingkaran. Kemungkinan ini dipakai tempat pilar penyangga semacam kusen pintu.




Selain ambang pintu terdapat 4 buah umpak dari bahan batu andesit yang rata-rata berukuran sekitar: panjang bawah 50 cm, panjang atas 45 cm, lebar bawah 50 cm, lebar atas 45 cm dan tinggi sekitar 50 cm. Keempat umpak batu berbentuk prisma itu diperkirakan merupakan pondasi penyangga empat sudut rumah. Juga terdapat dua buah balok batu dari bahan batu andesit dengan ukuran, batu pertama: panjang 62 cm, lebar 40 cm dan tebal 17 cm. Batu kedua: panjang 67 cm, lebar 47 cm dan tebal 18 cm.







J Sutjahjo Gani, salah seorang budayawan Kota Kediri menjelaskan, tempat tersebut pernah didatangi para ahli sejarah dan budayawan dari Pulau Dewata Bali. Kedatangan mereka untuk membuktikan apakah ada keterkaitan antara situs tersebut dengan dramatari kolosal Calon Arang yang selama ini diklaim sebagai hasil kesenian asli Bali itu. "Situs Calon Arang pernah didatangi tim dari Bali dari Yayasan Bapak Prof. DR. Wyn Mertha Suteja, SH, PhD. Rencananya di atas tanah di mana situs Calon Arang berada dini akan dibangun semacam bangunan," kata Soetjahjo Gani, yang bertahun-tahun menelusuri ikhwal Calon Arang.

Menurut Gani, dengan kedatangan tim dari Bali itu, menunjukkan bahwa kalangan budayawan Bali juga menyepakati bahwa tanah kampung halaman Calon Arang memang di Dusun Butuh, Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Bahwa kemudian peristiwa yang terjadi di Kediri ini menjadi inspirasi bagi para budayawan Bali menciptakan dramatari Calon Arang yang terkenal di seluruh penjuru dunia. "Harus diakui bahwa Calon Arang memang asli Kediri. Sudah waktunya sejarah diluruskan dan tempat ini segera dirawat dengan layak agar tidak musnah," kata Gani

Dimanakah Kitab Sihir Calon Arang sekarang berada? apakah sudah dihancurkan oleh Mpu Bharada?


Wallahualam



 http://versesofuniverse.blogspot.com/2011/07/ilmu-sihir-calon-arang.html