PUTRICANDRAMIDI - Julia Grovenburg hamil setelah tiga tahun menjalani berbagai program pembuahan bersama suaminya. Namun, rasa bahagia tak terkira itu sempat diwarnai kepanikan karena saat janinnya masih berusia 2,5 minggu, ia dinyatakan hamil lagi anak kedua.
Wanita ini dinyatakan hamil lagi, saat tengah mengandung janin berusia 2,5 minggu.
Janin bayi di rahim (Dailymail.co.uk)
Seperti dikutip dari laman Mirror, dua janin yang ada di rahimnya itu bukan kembar. Dunia medis menyebutnya superfetation, dua janin terbentuk melalui dua pembuahan berbeda di dalam satu rahim. Meski tak kembar, biasanya lahir dalam waktu bersamaan.
Hamil lagi saat masih mengandung merupakan kasus yang cukup langka. Diperkirakan hanya menimpa satu dari sekitar satu juta wanita di dunia. Sementara catatan medis menunjukkan bahwa hanya 11 wanita yang mengalami kasus seperti itu, termasuk Julia.
Julia yang sedang mendamba keturunan sempat panik dengan kasusnya. Ia khawatir janinnya tak bisa tumbuh normal. "Dokter bilang bahwa ada dua janin di rahim saya, tapi bukan kembar. Saya hamil dua kali dalam waktu dua pekan," kata Julia.
Julia sempat bingung dengan penjelasan dokter. Namun, setelah mendapat sejumlah informasi, ia cukup lega. "Saya akhirnya lega karena dokter bilang bahwa hamil lagi saat sedang hamil itu memungkinkan terjadi, walau langka."
Setelah menanti dengan cemas selama sekitar sembilan bulan, Julia melahirkan dua bayinya dengan selamat 2 Desember, tahun lalu. Meski pembuahan berbeda 2,5 pekan, dua bayi itu memiliki tanggal kelahiran sama. (eh)
0 komentar:
Posting Komentar