PERBEDAAN negara bisa dilihat dari banyak hal seperti bahasa, budaya dan kulinernya. Tetapi tidak hanya itu, kita juga bisa mengintip tradisi salam unik di beberapa negara.
1. Thailand
Wai adalah sebutan untuk tradisi memberi salam di negara yang terkenal sebagai surganya belanja. Salam yang disampaikan bukan sapaan semata, namun juga sebagai simbol kalimat seperti, halo,terima kasih hingga minta maaf.
Cara menyampaikan salamnya dimulai dari katupkan kedua telapak tangan, persis saat kita berdoa dengan kepala menunduk dan sentuhkan ujung-ujung jari pada hidung. Khusus untuk wanita, saat menunduk, lutut harus sedikit ditekuk ke bawah. Setelah itu ucapkanlah Sawatdi.
Tradisi Wai sebenarnya terbagi lagi ke dalam tiga tingkatan. Wai saat menyembah patung Buddha atau menyapa pendeta Buddha, pada orang yang dituakan atau disegani dan pada orang seumur atau memiliki status sosial yang sama.
2. India
Bagi Anda penggemar film India, seperti Kuch Kuch Hota Hai, Mohabbatein atau Kabhi Khushi Kabhie Gham, pasti sudah tidak asing mendengar kata 'Namaste'.
Saat mengucapkannya, kita diwajibkan melakukan gerakan Anjali Mudra, yang caranya adalah saat bertemu dengan lawan bicara, kedua belah tangan di katupkan lalu didekatkan ke dada serta lulus menghadap ke atas. Lalu badan diharuskan membungkuk lantas ucapkan kata 'Namaste'. Namaste dalam bahasa Sanskerta berarti 'Saya membungkuk kepadamu'.
Untuk para gadis-gadis di India, tradisinya dari turun temurun memang dilarang berjabat tangan kepada pria asing.
Salam 'Namaste', sama juga dengan Wai di Thailand, diucapkan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua, atau yang memiliki tingkat sosialnya lebih tinggi. Bahkan di beberapa daerah di India, mengharuskan mengucap 'Namaste' dengan membungkuk dan tangan kanan menyentuh lutut orang yang dihormati.
3. Alaska
Dari sekian banyak tradisi salam dari negara, gaya sapa paling terkenal tentu saja berasal dari Alaska. Di Alaska tradisi salam dikenal dengan 'Eskimo Kissing'. Gaya sapa penduduk yang berdomisili di Siberia Timur dan Alaska ini diambil dari tradisi suku Inult yang disebut Kunik.
Cara melakukannya dengan saling menggesekkan ujung hidung dengan lawan bicara. Filosofi dari Kunik ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa sayang di antara anggota keluarga atau yang dicintai.
4. Selandia Baru
Gaya sapaan di Selandia Baru terinspirasi dari tradisi suku Maori. Gaya sapaan yang yang mereka gunakan disebut Hongi. Hongi ini sangat populer dalam kehidupan sehari-hari hingga dalam beberapa upacara adat.
Cara sapaannya hampir mirip dengan yang ada di Alaska, yaitu dua orang saling berhadapan, hidung bersentuhan lalu di tekan bersamaan. Cara ini membuat mereka percaya bahwa saat melakukan Hongi, berarti dua orang tersebut saling menukarkan ha atau nafas hidup.
Kalau Anda sudah melakukan Hongi ini untuk pertama kalinya, maka status kita akan meningkat dari manuhiri (tamu), menjadi tangata whenua yang berarti telah menjadi salah satu warga mereka. Yang unik dari suku ini, kalau kita sudah menjadi warganya, itu berarti kita diharuskan mengikuti segala kegiatan di daerah mereka.
5. Botswana
Berkunjung ke Afrika Selatan, jangan pernah lupa untuk menyapa orang yang Anda temui kalau tidak ingin dianggap kurang sopan. Sama seperti negara dengan keunikan cara menyapanya, disini cara menyapa juga harus diperhatikan.
Cara menyapa sopan menurut mereka dengan mengulurkan tangan kanan kita untuk bersalaman, sambil tangan kiri menyentuh lengan kanan kita. Biasanya kita juga harus mengucapkan 'dumela na' bila menjabat tangan pria, dan 'dumela mma' bila bertemu perempuan.
1. Thailand
Wai adalah sebutan untuk tradisi memberi salam di negara yang terkenal sebagai surganya belanja. Salam yang disampaikan bukan sapaan semata, namun juga sebagai simbol kalimat seperti, halo,terima kasih hingga minta maaf.
Cara menyampaikan salamnya dimulai dari katupkan kedua telapak tangan, persis saat kita berdoa dengan kepala menunduk dan sentuhkan ujung-ujung jari pada hidung. Khusus untuk wanita, saat menunduk, lutut harus sedikit ditekuk ke bawah. Setelah itu ucapkanlah Sawatdi.
Tradisi Wai sebenarnya terbagi lagi ke dalam tiga tingkatan. Wai saat menyembah patung Buddha atau menyapa pendeta Buddha, pada orang yang dituakan atau disegani dan pada orang seumur atau memiliki status sosial yang sama.
2. India
Bagi Anda penggemar film India, seperti Kuch Kuch Hota Hai, Mohabbatein atau Kabhi Khushi Kabhie Gham, pasti sudah tidak asing mendengar kata 'Namaste'.
Saat mengucapkannya, kita diwajibkan melakukan gerakan Anjali Mudra, yang caranya adalah saat bertemu dengan lawan bicara, kedua belah tangan di katupkan lalu didekatkan ke dada serta lulus menghadap ke atas. Lalu badan diharuskan membungkuk lantas ucapkan kata 'Namaste'. Namaste dalam bahasa Sanskerta berarti 'Saya membungkuk kepadamu'.
Untuk para gadis-gadis di India, tradisinya dari turun temurun memang dilarang berjabat tangan kepada pria asing.
Salam 'Namaste', sama juga dengan Wai di Thailand, diucapkan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua, atau yang memiliki tingkat sosialnya lebih tinggi. Bahkan di beberapa daerah di India, mengharuskan mengucap 'Namaste' dengan membungkuk dan tangan kanan menyentuh lutut orang yang dihormati.
3. Alaska
Dari sekian banyak tradisi salam dari negara, gaya sapa paling terkenal tentu saja berasal dari Alaska. Di Alaska tradisi salam dikenal dengan 'Eskimo Kissing'. Gaya sapa penduduk yang berdomisili di Siberia Timur dan Alaska ini diambil dari tradisi suku Inult yang disebut Kunik.
Cara melakukannya dengan saling menggesekkan ujung hidung dengan lawan bicara. Filosofi dari Kunik ini adalah sebagai bentuk ungkapan rasa sayang di antara anggota keluarga atau yang dicintai.
4. Selandia Baru
Gaya sapaan di Selandia Baru terinspirasi dari tradisi suku Maori. Gaya sapaan yang yang mereka gunakan disebut Hongi. Hongi ini sangat populer dalam kehidupan sehari-hari hingga dalam beberapa upacara adat.
Cara sapaannya hampir mirip dengan yang ada di Alaska, yaitu dua orang saling berhadapan, hidung bersentuhan lalu di tekan bersamaan. Cara ini membuat mereka percaya bahwa saat melakukan Hongi, berarti dua orang tersebut saling menukarkan ha atau nafas hidup.
Kalau Anda sudah melakukan Hongi ini untuk pertama kalinya, maka status kita akan meningkat dari manuhiri (tamu), menjadi tangata whenua yang berarti telah menjadi salah satu warga mereka. Yang unik dari suku ini, kalau kita sudah menjadi warganya, itu berarti kita diharuskan mengikuti segala kegiatan di daerah mereka.
5. Botswana
Berkunjung ke Afrika Selatan, jangan pernah lupa untuk menyapa orang yang Anda temui kalau tidak ingin dianggap kurang sopan. Sama seperti negara dengan keunikan cara menyapanya, disini cara menyapa juga harus diperhatikan.
Cara menyapa sopan menurut mereka dengan mengulurkan tangan kanan kita untuk bersalaman, sambil tangan kiri menyentuh lengan kanan kita. Biasanya kita juga harus mengucapkan 'dumela na' bila menjabat tangan pria, dan 'dumela mma' bila bertemu perempuan.
0 komentar:
Posting Komentar