Sebelum kita membahas lebih jauh metode apa aja yang di gunakan untuk menyunat orang itu, kit abahas terlebih dahulu, Apa sih sunat itu??Sunat atau khitan atau sirkumsisi (Inggris: circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis.
Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti “memutar”) dan caedere (berarti “memotong”).
Metode klasik sudah banyak ditinggalkan tetapi masih bisa kita temui di daerah pedalaman. Alat yang digunakan adalah sebilah bambu tajam/pisau/silet. Para bong supit alias mantri sunat langsung memotong kulup dengan bambu tajam tersebut tanpa pembiusan. Bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan kassa/verban sehingga metode ini paling cepat dibandingkan metode yang lain. Cara ini mengandung risiko terjadinya perdarahan dan infeksi, bila tidak dilakukan dengan benar dan steril.
Metode Klasik kemudian disempurnakan dengan metode Dorsumsisi, Khitan metode ini sudah menggunakan peralatan medis standar dan merupakan khitan klasik yang masih banyak dipakai sampai saat ini. Di Sunda dikenal dengan sebutan sopak lodong, umumnya bekas luka tidak dijahit walaupun beberapa ahli sunat sudah memodifikasi dengan melakukan pembiusan lokal dan jahitan minimal untuk mengurangi risiko perdarahan.
Metode inilah yang paling banyak digunakan hingga saat ini.Cara ini merupakan penyempurnaan dari metode dorsumsisi dan merupakan metode standar yang digunakan oleh banyak tenaga dokter maupun mantra (perawat).Beberapa Rumah Sakit jaman dahulu juga menggunakan cara ini Alat yang digunakan semuanya sesuai dengan standar medis dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan metode ini.
Pada metode ini tidak dilakukan pemotongan kulup.Ujung penis hanya diikat erat sehingga bentuknya mirip lonceng, akibatnya peredaran darahnya tersumbat yang mengakibatkan ujung kulit ini tidak mendapatkan suplai darah, lalu menjadi nekrotik, mati dan nantinya terlepas sendiri.
Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar dua minggu. Alatnya diproduksi di beberapa negara Eropa, Amerika, dan Asia dengan nama Circumcision Cord Device.
Pada metode ini, ujung kulup dilebarkan, lalu ditahan agar tetap meregang dengan cara memasang semacam cincin dari karet.Biasanya, ujung kulup akan menghitam dan terlepas dengan sendirinya. Prosesnya cukup singkat sekitar 3-5 menit.
Kelebihan metoda ini adalah: – Mudah dan aman dalam penggunaan, tidak memerlukan penjahitan dan perban,tidak mengganggu aktivitas sehari-hari pasien,perdarahan minimal bahkan bisa tidak berdarah,tidak sakit setelah khitan, tanpa perawatan pasca khitan dan langsung pakai celana dalam dan celana panjang.
Metode ini sedang booming dan lagi heboh-hebohnya di masyarakat dan lebih dikenal dengan sebutan “Khitan Laser”.Penamaan ini rasanya kurang tepat karena alat yang digunakan samasekali tidak menggunakan Laser.Tapi sebenernya cara ini menggunakan sebuah “elemen” seperti cutter bentuknya.. yang dipanaskan.
Metode ini merupakan pengembangan dari metode elektrokautery.Bedanya terletak pada pisaunya yang terbuat dari logam yang lurus (kencang) dan tajam.Flashcutter langsung dapat hidup (tanpa PLN) karena didalamnya sudah terdapat energi dari rechargeable battery buatan Matshusita Jepang.Flashcutter pertamakali diluncurkan di Indonesaia tahun 2006 oleh Uniceff Corporation.Cara pemotongan pada khitan sama seperti mempergunakan pisau bedah (digesek, diiris). Dalam hitungan detik preputium terpotong dengan sempurna, (tanpa pendarahan, dan dengan luka bakar sangat minimal).
Istilah yang lebih tepat untuk “Khitan Laser” yang sesungguhnya adalah dengan metode ini.Fasilitas Laser CO2 sudah tersedia di Indonesia. Salah satunya, di Jakarta. Laser yang digunakan adalah laser CO2 Suretouch dari Sharplan. Berikut tahapan sunat dengan laser tersebut:
Setelah disuntik kebal (anaestesi lokal), preputium ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 digunakan untuk memotong kulit yang berlebih.Setelah klem dilepas,kulit telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa setetes darahpun keluar. Walaupun demikian kulit harus tetap dijahit supaya penyembuhan sempurna. Dalam waktu 10-15 menit, sunat selesai.
Nah udah pada tau kan metode metode yang digunakan dalam menyunat… Sekarang terserah temen temen maunya sunat dengan cara apa. Kalo ga mau sakit sih pake laser.. tapi biayanya lumayan tuh
Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti “memutar”) dan caedere (berarti “memotong”).
Nah berikut beberapa metode cara menyunat :
1. METODE KLASIK dan DORSUMSISI
Metode klasik sudah banyak ditinggalkan tetapi masih bisa kita temui di daerah pedalaman. Alat yang digunakan adalah sebilah bambu tajam/pisau/silet. Para bong supit alias mantri sunat langsung memotong kulup dengan bambu tajam tersebut tanpa pembiusan. Bekas luka tidak dijahit dan langsung dibungkus dengan kassa/verban sehingga metode ini paling cepat dibandingkan metode yang lain. Cara ini mengandung risiko terjadinya perdarahan dan infeksi, bila tidak dilakukan dengan benar dan steril.
Metode Klasik kemudian disempurnakan dengan metode Dorsumsisi, Khitan metode ini sudah menggunakan peralatan medis standar dan merupakan khitan klasik yang masih banyak dipakai sampai saat ini. Di Sunda dikenal dengan sebutan sopak lodong, umumnya bekas luka tidak dijahit walaupun beberapa ahli sunat sudah memodifikasi dengan melakukan pembiusan lokal dan jahitan minimal untuk mengurangi risiko perdarahan.
2. METODE STANDAR SIRKUMSISI KONVENSIONAL
Metode inilah yang paling banyak digunakan hingga saat ini.Cara ini merupakan penyempurnaan dari metode dorsumsisi dan merupakan metode standar yang digunakan oleh banyak tenaga dokter maupun mantra (perawat).Beberapa Rumah Sakit jaman dahulu juga menggunakan cara ini Alat yang digunakan semuanya sesuai dengan standar medis dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukan metode ini.
3. METODE LONCENG
Metode ini memerlukan waktu yang cukup lama, sekitar dua minggu. Alatnya diproduksi di beberapa negara Eropa, Amerika, dan Asia dengan nama Circumcision Cord Device.
4. METODE KLAMP
Kelebihan metoda ini adalah: – Mudah dan aman dalam penggunaan, tidak memerlukan penjahitan dan perban,tidak mengganggu aktivitas sehari-hari pasien,perdarahan minimal bahkan bisa tidak berdarah,tidak sakit setelah khitan, tanpa perawatan pasca khitan dan langsung pakai celana dalam dan celana panjang.
5. METODE “LASER” ELEKTROKAUTERY
6. METODE FLASHCUTTER
7. METODE LASER CO2
Istilah yang lebih tepat untuk “Khitan Laser” yang sesungguhnya adalah dengan metode ini.Fasilitas Laser CO2 sudah tersedia di Indonesia. Salah satunya, di Jakarta. Laser yang digunakan adalah laser CO2 Suretouch dari Sharplan. Berikut tahapan sunat dengan laser tersebut:
Setelah disuntik kebal (anaestesi lokal), preputium ditarik, dan dijepit dengan klem. Laser CO2 digunakan untuk memotong kulit yang berlebih.Setelah klem dilepas,kulit telah terpotong dan tersambung dengan baik, tanpa setetes darahpun keluar. Walaupun demikian kulit harus tetap dijahit supaya penyembuhan sempurna. Dalam waktu 10-15 menit, sunat selesai.
Nah udah pada tau kan metode metode yang digunakan dalam menyunat… Sekarang terserah temen temen maunya sunat dengan cara apa. Kalo ga mau sakit sih pake laser.. tapi biayanya lumayan tuh
sumber : wikipedia dan kaskus
0 komentar:
Posting Komentar