Kaum wanita masa ini, nampaknya begitu sadar akan pentingnya merawat penampilan. Perwatan penampilan itu bukan hanya dilakukan untuk penampilan luar, namun daerah kewanitaan senantiasa tertutup pun ikut diperhatikan. Berbagai cara dilakukan untuk membuat "Miss V" lebih menarik. Mulai dari waxing, mewarnai, hingga memasang mutiara. Konon, cara ini bisa meningkatkan kepuasan seksual wanita, sebagaimana diulas tribunnews.com.
Piercing atau body piercing (tindik) ternyata sudah ada sejak zaman megalitik. Tindik lidah misalnya ditemukan sejak perabadan Aztec dan Maya pada 3000 SM. Kini tindik juga mengalami metaformosis sebagai bentuk fashion. Tempatnya bukan cuma di area yang terlihat tapi juga merambah ke area tertutup seperti vagina.
Pada area vagina, tindik bisa dilakukan pada bagian atas klitoris, tapi juga bisa di bagian labia dalam dan luar, bahkan perineum. Anda yang tertarik dengan tindik di organ intim ini harus mewaspadai risiko infeksi. Bahan metal yang dipakai untuk hiasan tindik juga bisa menyebabkan gejala alergi kulit.
Bleaching merupakan tindakan mencerahkan warna kulit di sekitar organ intim. Sayangnya tindakan ini beresiko tinggi iritasi karena bahan-bahan kimia yang dipakai.
Vajazzling merupakan tindakan menempelkan perhiasan atau bahan gemerlap lainnya di area kewanitaan, terutama vulva. Biasanya tindakan ini dilakukan setelah dilakukan Brazilian wax. Aktris Jennifer Love Hewitt termasuk dalam penggemar tindakan kosmetik ini. Waspadai reaksi alergi yang bisa ditimbulkan bahan perekat atau kristal dan bahan penghias lainnya.
Brazilian wax, bukan hanya membersihkan bulu di garis bikini tapi juga seluruh rambut kemaluan hingga bokong. Para penggemar waxing ini mengatakan ada sensasi tersendiri saat berhubungan seks dengan kondisi tercukur bersih.
Akan tetapi para dokter tidak merekomendasikan waxing di area kewanitaan. "Rambut pubik di area vulva bermanfaat untuk melindungi dan melapisi kulit," kata Reny Ryan, penulis buku Confession of a Brazilian Bikini Waxer.
Ia menyatakan waxing di area kewanitaan bisa menyebabkan kulit iritasi dan merobek lapisan kulit yang tipis sehingga bisa menimbulkan trauma pada kulit. Peralatan salon yang tidak higienis juga berpotensi menimbulkan masalah, seperti infeksi keputihan.
Mengecat rambut vagina juga kini terkena tren pewarnaan. Namun Libby Edward, ahli dermatologi mengatakan kulit di bawah rambut kemaluan lebih mudah iritasi dibanding kulit kepala. Untuk menghindari iritasi, ia menyarankan agar Anda mencoba zat pewarna yang akan dipakai pada bulu ketiak karena area ini juga sangat sensitif seperti area vagina.
0 komentar:
Posting Komentar