Ular berkaki empat dengan panjang 15 cm inilah yang menggegerkan warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Minggu, (24/02/2013).
BONE, KOMPAS.com -- Warga Kabupaten, Bone, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan seekor ular berkaki empat. Ular yang memiliki sisik warna coklat dengan panjang 15 cm ini kali pertama ditemukan oleh seorang bocah pada Januari lalu. Ular ini akhirnya membuat warga geger, Minggu (24/02/2013).
Ular yang kini dipelihara oleh Ani Uleng, warga Jalan Karantina, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur ini disimpan dalam sebuah wadah toples. Tiap hari binatang ini diberi makanan beras dan nyamuk.
"Anak tetanggaku yang dapat ini ular dan bawa ke saya, jadi saya pelihara sampai sekarang karena saya kira pertamanya, naga atau ular jadi-jadian," beber Ani kepada sejumlah wartawan.
Akibat dari penemuan ular ini, kediaman Ani ramai dikunjungi oleh ratusan warga yang penasaran. Umumnya warga datang dengan sekadar mengambil gambar melalui telepon seluler.
"Saya dengar dari telinga ke telinga saja, makanya saya datang langsung ke sini untuk melihat langsung, dan ternyata memang benar ada ular berkaki empat," ungkap Edy, salah seorang warga.
Binatang itu tergolong jenis lygosoma quadrupes atau kadal ular. Sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang menyebar di Asia Tenggara. Kadal ini juga sering disebut secara tidak tepat sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat.
Editor : Farid Assifa
BONE, KOMPAS.com -- Warga Kabupaten, Bone, Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan seekor ular berkaki empat. Ular yang memiliki sisik warna coklat dengan panjang 15 cm ini kali pertama ditemukan oleh seorang bocah pada Januari lalu. Ular ini akhirnya membuat warga geger, Minggu (24/02/2013).
Ular yang kini dipelihara oleh Ani Uleng, warga Jalan Karantina, Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur ini disimpan dalam sebuah wadah toples. Tiap hari binatang ini diberi makanan beras dan nyamuk.
"Anak tetanggaku yang dapat ini ular dan bawa ke saya, jadi saya pelihara sampai sekarang karena saya kira pertamanya, naga atau ular jadi-jadian," beber Ani kepada sejumlah wartawan.
Akibat dari penemuan ular ini, kediaman Ani ramai dikunjungi oleh ratusan warga yang penasaran. Umumnya warga datang dengan sekadar mengambil gambar melalui telepon seluler.
"Saya dengar dari telinga ke telinga saja, makanya saya datang langsung ke sini untuk melihat langsung, dan ternyata memang benar ada ular berkaki empat," ungkap Edy, salah seorang warga.
Binatang itu tergolong jenis lygosoma quadrupes atau kadal ular. Sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang menyebar di Asia Tenggara. Kadal ini juga sering disebut secara tidak tepat sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat.
Editor : Farid Assifa
http://regional.kompas.com/read/2013/02/24/20321322/Ular
ini mungkin titisan titisan naga
BalasHapusItu bukan ular jadi jadian atau naga gan ,,mungkin disana emang belum terlalu tahu tentang hewan itu,,kemarin aja saya sama temen saya memuin banyak di samping sekolah saya ,,tapi saya lupa namanya kalo di sini
BalasHapus