gallerydunia.com: Kisah Angsa Jatuh Cinta Dengan Seorang Kakek

Kisah Angsa Jatuh Cinta Dengan Seorang Kakek. Ternyata Kisah Persahabatan Manusia dengan Seekor Bebek dalam Film Sinetron Indonesia ada dalam Kehidupan Nyata, cuma bedanya Ini sepupu jauh Bebek alias Angsa dan Percintaan Unik ini bukanlah Cerita Fiktif ataupun Imajinasi seperti dalam Sinetron.

Kisah Nyata Angsa Jatuh Cinta dengan Sang Kakek dimulai 10 bulan yang lalu saat Sang Kakek sedang berjalan-jalan dengan sepeda motornya memutari Taman Danau di dekat Perumahannya. Saat tiba di Danau, Kakek ini memberhentikan Motornya untuk beristirahat duduk di Bangku Taman.

Sedang menikmati pemandangan alam, diseberang Danau tampak segerombolan Angsa sedang beristirahat. Dan salah satu Angsa berdiri dan memandang Tajam ke Arah sang Kakek. Sang kakek merespon ini sebagai hal yang biasa, kemudian beranjak dari bangkunya untuk pulang kerumah.

Namun tanpa disadari Angsa yang memandanginya ini Terbang mengikuti ke arah sang kakek pergi. Orang-orang yang berada di sekitar jalan Danau tampak kaget dan heran karena Seekor Angsa terus mengejarnya.

Hingga akhirnya Kakek ini pun menyadari kalau dia menjadi pusat perhatian orang karena Angsa ini terus membuntutinya. Lalu dia menyalakan Klakson motor dengan keras dan berulang kali berharap si Angsa tidak mengejarnya lagi. Namun apa yang terjadi si Angsa tidak mau pergi juga dan akhirnya sang kakek merasa bosan terus diikuti hingga Ia memberhentikan motornya.

Dengan perasaan takut dan merinding sang kakek memberanikan diri memegang si Angsa yang berjalan mendekatinya. Ternyata Angsa ini tidak menggigit (mematuknya) malahan menggesekkan kepalanya dengan manja ke tangan sang kakek.

Setelah menyadari bahwa Angsa ini sangat jinak, Kakek ini membawanya ke rumah untuk dipelihara. Namun saat diberi makan, angsa yang berjenis kelamin Betina ini terus memandanginya seperti seseorang yang sedang jatuh cinta. Dan keanehan lainnya saat si kakek membeli beberapa ekor Angsa lain untuk teman si Angsa Unik ini.

Namun si Angsa tidak mau bergabung dengan Angsa-angsa lainnya, Angsa ini hanya mau dekat si kakek. Dan saat di kandangi, Angsa ini melenguh Rewel hingga Sang kakek melepaskan dirinya dari kandang. Kemudian Angsa ini ikut tidur dalam kamar sang kakek.

Begitupun Saat Sang Kakek mengalami Kecelakaan Sepeda Motor dan kaki kirinya mengalami cedera berat. Saat sembuh dan belajar berjalan dengan Tongkat Penyangga, Angsa ini tetap setia disampingnya.

Hingga kini, kemanapun sang Kakek pergi angsa ini terus mengikutinya, namun bagi kakek ini suatu kebahagiaan karena di masa Tuanya yang telah lama hidup sendiri karena Istrinya telah meninggal, ada Hewan yang senantiasa menghibur dan menemaninya.