Tenaga matahari sebagai tenaga alternatif yang mampu menghidupkan susana kota di malam hari merupakan impian belaka di negara kita. Tidaklah demikian halnya di Baoding suatu kota di negara china tepatnya terletak di Propinsi Hebei Tiongkok Utara.
Tenaga matahari berkembang pesat selama beberapa tahun, mereka manfaatkan untuk prasarana umum dan untuk memenuhi keperluan hidup penduduk Baoding. Kota ini sebagai perintis " kota bertenaga matahari " pertama di Tiongkok.
Di awal tahun 2007, kota Baoding telah mulai membangun proyek "kota bertenaga matahari" untuk memacu perkembangan industri tenaga matahari kemudian bulan September 2008 yang lalu, kota Baoding telah memperbaharui teknologi penyerapan tenaga matahari di dua puluh delapan komunitas di seluruh kota itu dengan pemasangan sekitar seribu lampu bertenaga matahari di sebelas jalan raya di seluruh kota. Wah ga perlu bayar iuran listrik untuk penerangan donk. Kota Baoding juga mau menyelesaikan alat penerangan bertenaga matahari di sembilan sekolah.
Menurut rencananya, pembangunan itu akan meliputi pembangunan pusat-pusat pembangkit listrik bertenaga matahari, penerangan bertenaga matahari, fasilitas air panas dan pemanasan bertenaga matahari. Target mereka dalam waktu lima tahun mampu mewujudkan penggunaan tenaga matahari di semua bidang produksi dan kehidupan masyarakat di seluruh kota.
Wah kalo seandainya di indonesia ada yang kayak ginian ga perlu kita takut lantaran mau di copot kabel listrik sama PLN karena ga bisa bayar tunggakan rekening listrik.
Tenaga matahari berkembang pesat selama beberapa tahun, mereka manfaatkan untuk prasarana umum dan untuk memenuhi keperluan hidup penduduk Baoding. Kota ini sebagai perintis " kota bertenaga matahari " pertama di Tiongkok.
Di awal tahun 2007, kota Baoding telah mulai membangun proyek "kota bertenaga matahari" untuk memacu perkembangan industri tenaga matahari kemudian bulan September 2008 yang lalu, kota Baoding telah memperbaharui teknologi penyerapan tenaga matahari di dua puluh delapan komunitas di seluruh kota itu dengan pemasangan sekitar seribu lampu bertenaga matahari di sebelas jalan raya di seluruh kota. Wah ga perlu bayar iuran listrik untuk penerangan donk. Kota Baoding juga mau menyelesaikan alat penerangan bertenaga matahari di sembilan sekolah.
Memang industri tenaga matahari di Tiongkok masih berada pada tahap pengenalan di lingkungan terbatas. Untuk memperkenalkan lebih jelas tenaga matahari kepada penduduk, pemkot Baoding melalui kerjasamanya dengan perusahaan terkait sedang gencar mempromosikan. Di sekolah - sekolah dasar juga telah dibangun tempat membaca koran yang diterangi lampu bertenaga matahari. Koran itu isinya mengulas pengetahuan yang menjelaskan masalah tenaga matahari, agar para murid dari sejak dini mengenal pengetahuan tenaga matahari.
Menurut rencananya, pembangunan itu akan meliputi pembangunan pusat-pusat pembangkit listrik bertenaga matahari, penerangan bertenaga matahari, fasilitas air panas dan pemanasan bertenaga matahari. Target mereka dalam waktu lima tahun mampu mewujudkan penggunaan tenaga matahari di semua bidang produksi dan kehidupan masyarakat di seluruh kota.
Wah kalo seandainya di indonesia ada yang kayak ginian ga perlu kita takut lantaran mau di copot kabel listrik sama PLN karena ga bisa bayar tunggakan rekening listrik.
0 komentar:
Posting Komentar