Banyak orang menganggap bunyi itu berhubungan dengan derak sendi yang kurang menyenangnkan dan percaya bunyi itu disebabkan tulang-tulang yang bergesekan. Sebenarnya bunyi berderak ini tidak disebabkan oleh pergesekan tulang,tetapi oleh gas diantara sendi.
Sendi kita mengandung sesuatu yang disebut sinovia, yang membantu melumasi sendi. Cairan sinovia mengandung gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Penelitian menunjukkan bahwa ketika menderakkan sebuah sendi, anda menjauhkan tulang-tulangnya, dan kapsul yang mengelilingi sendi itu pun meregang. Hal ini menyebabkan cairan sinovia menyemprot dari satu sisi buku ke sisi yang lain.
Cairan yang berpindah ini menciptakan ruang kosong, yang dengan cepat terisi dengan gas lagi. Perpindahan gas yang cepat inilah yang memunculkan bunyi letupan. Untuk kembali menderakkan buku jari yang sama, Anda harus menunggu sampai gasnya kembali ke cairan sinovia. Itulah sebabnya, kita tidak bisa menderakkan buku jari yang sama dua kali berturut-turur dengan cepat.
Sendi kita mengandung sesuatu yang disebut sinovia, yang membantu melumasi sendi. Cairan sinovia mengandung gas oksigen, nitrogen, dan karbondioksida. Penelitian menunjukkan bahwa ketika menderakkan sebuah sendi, anda menjauhkan tulang-tulangnya, dan kapsul yang mengelilingi sendi itu pun meregang. Hal ini menyebabkan cairan sinovia menyemprot dari satu sisi buku ke sisi yang lain.
Cairan yang berpindah ini menciptakan ruang kosong, yang dengan cepat terisi dengan gas lagi. Perpindahan gas yang cepat inilah yang memunculkan bunyi letupan. Untuk kembali menderakkan buku jari yang sama, Anda harus menunggu sampai gasnya kembali ke cairan sinovia. Itulah sebabnya, kita tidak bisa menderakkan buku jari yang sama dua kali berturut-turur dengan cepat.
Source: http://ingatini.blogspot.com/2011/12/ternyata-bukan-suara-tulang-saat-kita.html
0 komentar:
Posting Komentar