Muhammad Yahya Harlan |
Situs jejaring sosial yang dibuat siswa kelas 1 SMP Alam Bandung, Muhammad Yahya Harlan awalnya hanya untuk syiar Islam ke beberapa rekannya. Tapi pengunjung situs Salingsapa.com kini tersebar di 52 negara.
Yahya sapaan akrab dari Muhammad Yahya Harlan, menerangkan jika dalam pembuatan situsnya itu dia memfokuskan diri setiap hari selama enam bulan, hingga pukul 21.00.
” Saya belajar dari buku ototidak, dan mencoba memasukan beberapa ayat Al Quran yang ada di rumah untuk di-publish ke sesama teman di sekolah saya,” ujar Yahya saat diwawancara wartawan didampingi sang ayah Iyan Harlan Jumat di Bandung.
Sejak dipublikasikan seminggu yang lalu, situs salingsapa.com sudah dibuka sekitar 700.000 kali dari seluruh dunia. ” Hingga saat ini sudah ada sekitar 700.000 klikers yang membuka salingsapa.com, di mana dalam aktifitasnya para klikers banyak yang menanyakan beberapa tajwid Quran, serta beberapa syiar Islam yang ditayangkan oleh anak saya di salingsapa.com,” ujar Iyan Harlan ayah dari Muhammad Yahya Harlan.
Saat postingan ini saya buat,… tercatat 5.372 user sementara online dan bahkan terkadang situs ini tidak bisa diakses karena traffik yang sangat ramai.
Yahya sapaan akrab dari Muhammad Yahya Harlan, menerangkan jika dalam pembuatan situsnya itu dia memfokuskan diri setiap hari selama enam bulan, hingga pukul 21.00.
” Saya belajar dari buku ototidak, dan mencoba memasukan beberapa ayat Al Quran yang ada di rumah untuk di-publish ke sesama teman di sekolah saya,” ujar Yahya saat diwawancara wartawan didampingi sang ayah Iyan Harlan Jumat di Bandung.
Sejak dipublikasikan seminggu yang lalu, situs salingsapa.com sudah dibuka sekitar 700.000 kali dari seluruh dunia. ” Hingga saat ini sudah ada sekitar 700.000 klikers yang membuka salingsapa.com, di mana dalam aktifitasnya para klikers banyak yang menanyakan beberapa tajwid Quran, serta beberapa syiar Islam yang ditayangkan oleh anak saya di salingsapa.com,” ujar Iyan Harlan ayah dari Muhammad Yahya Harlan.
Saat postingan ini saya buat,… tercatat 5.372 user sementara online dan bahkan terkadang situs ini tidak bisa diakses karena traffik yang sangat ramai.
Homepage Salingsapa.com
Di halaman depan, pengguna internet akan disuguhkan gambar Ka’bah serta beberapa tab yaitu halaman depan (home), browse, news feed, blog, video, Al-Qur’an dan Radio Saling Sapa. Secara keseluruhan, tampilan mirip dengan halaman depan Facebook.
“Ini menjadi sarana silaturrahmi virtual yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga siapa saja bisa menyampaikan informasi, untaian hikmah, petikan hadists dan petikan ayat Al-Qur’an kepada para sahabat dan sanak saudara,” demikian pernyataan di halaman perkenalan salingsapa.com.
Situs ini menyediakan fitur Al-Qur’an yang memungkinkan pengguna membaca Al-Qur’an elektronik sambil memanfaatkan jejaring sosial. Selain itu, usia pengguna tidak dibatasi. Berbeda dengan Facebook yang memiliki batas minimum 13 tahun.
Ia berharap setelah adanya kuliah umum yang dihadiri oleh pakar IT dan Rektor ITB Prof.Akhmaloka, proses pembuatan software selanjutnya bisa dipatenkan dan diperhatikan oleh pemerintah.
“Kami berterima kasih kepada ITB, dan pemerintah agar upaya mempatenkan software ini bisa dilakukan oleh pihak pemerintah,” papar Iyan Harlan.
Yahya yang berusia 11 tahun itu ternyata membutuhkan perjuangan keras dalam membuat situs jejaring sosial salingsapa.com dengan konsep syiar Islam itu. Siswa kelas 1 SMP Alam Bandung ini dalam pembuatan situs salingsapa.com melakukan sejak pulang sekolah pukul 17.00 wib dilanjutkan dengan membuat software salingsapa.com di kampus ITB hingga pukul 21.00 WIB.
“Sekolah saya kan full day, jadi saya membuat software ini hingga pukul 21.00 WIB, untuk menyempurnakannya hingga enam bulan lamanya, ” ujar Muhammad Yahya Harlan.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini memang mempunyai tabiat yang keras jika mempunyai keinginan. Sang ayah sendiri merupakan pekerja IT di salah satu call center di Jakarta mengatakan bakat anaknya itu terlihat sejak di bangku SD Kelas 6.
“Dia tabiatnya keras sekali, bahkan dalam membuat situs jejaring sosial salingsapa.com ini, sangat antusias karena dia punya obsesi bisa mengalahkan situs jejaring sosial yang marak saat ini seperti Facebook, Twitter dan sebagainya,” papar Iyan Harlan. Sumber : Inilah.com